Beberapa waktu lalu, seorang menteri Inggris mempersoalkan banyaknya orang India yang tidak pulang ke India, melewati batas visa kunjungan yang diberikan.
Namun, tanpa bisa dibayangkan, sekarang orang India bukan lagi menjadi pedagang kelontong di London, tapi dengan Sunak menjadi Perdana Menteri, telah jadi orang tertinggi.
Jauh dari London, di Indonesia seorang keturunan Arab, Anies Baswedan, 53 tahun, telah dilantik Partai Nasdem, beberapa waktu lalu, sebagai kandidat presiden Indonesia 2024. Puluhan ribu rakyat tumpah ruah di Jakarta melepaskan Anies dari posisi Gubernur tanggal 16/10 lalu.
Namun, jalan panjang masih menghantui Anies Baswedan, karena dia masih membutuhkan partai pendukung lainnya, rencana KPK mentersangkakan atas kasus formula E dan Jokowi yang mendukung kandidat lainnya.
Lalu untuk apa judul artikel ini membandingkan Rishi Sunak dan Anies Baswedan?
Pertama adalah soal warna kulit. Sebagai India, Sunak saat ini menjadi simbol kebhinekaan. The New York Times, 24/10/22 membuat berita dengan judul “Sunak’s Ascent Is a Breakthrough for Diversity, With Privilege Attached“. Penerimaan rakyat Inggris ini sekaligus penerimaan atas dua simbol minoritas, bukan kulit putih dan bukan Kristen, sebagai pemimpin mereka.
Halaman : 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya