Seperti Bangunan Liar, Pemkot Bekasi Bakal Tertibkan Ribuan Reklame Ilegal Pekan Depan

- Jurnalis

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hutan reklame di jalan Ahmad Yani - Kota Bekasi.

Hutan reklame di jalan Ahmad Yani - Kota Bekasi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan melakukan penertiban besar-besaran terhadap ribuan reklame ilegal atau “bodong” yang tersebar di seluruh wilayahnya.

Operasi penertiban yang akan dimulai pekan depan ini bertujuan untuk menegakkan aturan, menata ruang kota, dan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak reklame.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) ditunjuk sebagai pemimpin lapangan dalam operasi ini, bekerja sama dengan sejumlah dinas terkait.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ribuan Reklame Terindikasi Melanggar Aturan

Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Idi Sutanto, mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari Dinas Tata Ruang (Distaru), terdapat 1.788 titik reklame di Kota Bekasi.

Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 700 reklame yang sedang dalam proses pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

“Artinya, ada lebih dari seribu reklame yang terindikasi tidak memiliki izin atau izinnya sudah mati. Ini menjadi target utama penertiban kami sesuai arahan pimpinan,” kata Idi Sutanto kepada rakyatbekasi.com, Jumat (01/08/2025).

Banyaknya reklame yang sudah tayang namun izinnya masih berproses atau bahkan belum diurus sama sekali dinilai merugikan keuangan daerah.

Sinergi Antar-Dinas dan Mekanisme Penertiban

Untuk memastikan operasi berjalan efektif, Pemkot Bekasi telah menggelar rapat koordinasi yang melibatkan DBMSDA, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

“Pekan ini kami mematangkan persiapan untuk penertiban masif pekan depan. Mekanismenya akan bertahap,” jelas Idi.

Adapun mekanisme penertiban yang akan diterapkan adalah sebagai berikut:

  • Skala Kecil: Reklame atau spanduk kecil yang melanggar akan langsung diturunkan oleh petugas.
  • Skala Besar: Untuk papan reklame besar, tim akan memasang stiker peringatan terlebih dahulu sebagai pemberitahuan.
  • Pembongkaran Paksa: Jika peringatan tidak diindahkan, pembongkaran paksa akan dilakukan. “Untuk baliho, bando, dan reklame konstruksi besar, kami akan menurunkan alat berat,” tegasnya.

Kejar Target PAD dan Imbauan kepada Pemilik

Salah satu tujuan utama penertiban ini adalah mencegah kebocoran retribusi dan meningkatkan PAD. Idi berharap para pemilik usaha periklanan dapat proaktif dan kooperatif.

“Kami mengimbau para pemilik untuk membongkar sendiri reklamenya yang melanggar aturan sebelum tim kami turun tangan, agar tidak dikenai sanksi,” ujarnya.

“Nantinya, setiap reklame yang sudah berizin resmi akan memiliki stiker atau stempel khusus. Jika di lapangan ditemukan ada yang tidak berstiker, maka akan langsung kami tindak,” tuturnya.

Idi juga menepis kekhawatiran bahwa penertiban ini akan menurunkan iklim investasi di Kota Bekasi. Menurutnya, penegakan aturan justru akan menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan sehat.

“Kewajiban kita adalah menegakkan aturan. Investor yang tidak mematuhi aturan justru sangat merugikan Kota Bekasi. Ini bukan soal menghambat investasi, tapi memastikan semua pihak taat pada kewajibannya,” pungkasnya.

Ikuti terus informasi terbaru mengenai kebijakan penataan kota dan berita seputar Bekasi hanya di rakyatbekasi.com.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puskesmas Perumnas II Raih 4 Penghargaan Dinkes Kota Bekasi atas Capaian Layanan HIV
Rencana Sewa 72 Mobil Listrik Dikritik Legislator, Pemkot Bekasi Lakukan Pengkajian Ulang
BLT Akhir Tahun 2025 Segera Cair, Pemkot Bekasi Verifikasi 2.588 KPM Penerima Bantuan
Dianggap Penyebab Banjir, Pemkot Bekasi Bongkar Paksa Bangunan Liar di Atas Saluran Air Margahayu
Targetkan Efisiensi 30 Persen, Wawali Harris Bobihoe: Penggunaan Listrik Kantor Pemkot Bekasi Hemat 10 Persen
Realisasi PAD 54 Persen, Disdagperin: Tunggakan Setoran Enam Pasar di Bekasi ini capai Rp 12 Miliar
Jelang Muscab Ke-2, IKA PMII Kota Bekasi Mulai Konsolidasi Ribuan Alumni
Harga Emas Picu Inflasi di Kota Bekasi, Pemkot Gencarkan Operasi Pasar Murah Jelang Nataru

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 16:38 WIB

Puskesmas Perumnas II Raih 4 Penghargaan Dinkes Kota Bekasi atas Capaian Layanan HIV

Jumat, 14 November 2025 - 09:39 WIB

Rencana Sewa 72 Mobil Listrik Dikritik Legislator, Pemkot Bekasi Lakukan Pengkajian Ulang

Kamis, 13 November 2025 - 21:26 WIB

BLT Akhir Tahun 2025 Segera Cair, Pemkot Bekasi Verifikasi 2.588 KPM Penerima Bantuan

Kamis, 13 November 2025 - 15:34 WIB

Targetkan Efisiensi 30 Persen, Wawali Harris Bobihoe: Penggunaan Listrik Kantor Pemkot Bekasi Hemat 10 Persen

Kamis, 13 November 2025 - 14:02 WIB

Realisasi PAD 54 Persen, Disdagperin: Tunggakan Setoran Enam Pasar di Bekasi ini capai Rp 12 Miliar

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca