Terbaik Kedua di Jawa Barat, IPM Kota Bekasi Tahun 2024 Meningkat jadi 83.55 Persen

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025 - 16:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Wali Kota Bekasi.

Kantor Wali Kota Bekasi.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bekasi pada tahun 2024 meningkat menjadi 83,55 persen, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 83,06 persen, atau naik sebesar 0,49 persen. Statistik tersebut dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi.

Dengan peningkatan tersebut, Kota Bekasi termasuk yang memiliki capaian IPM terbaik di Provinsi Jawa Barat dari 27 kabupaten/kota.

Kota Bekasi tercatat berada di urutan kedua terbaik di Jawa Barat dengan nilai IPM sebesar 83,55 pada tahun 2024, setelah Kota Bandung.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Secara urutan tidak mengalami perubahan, namun IPM di Kota Bekasi terus mengalami kenaikan. Artinya, secara perlahan terjadi peningkatan derajat hidup manusia di Kota Bekasi, meski kenaikan yang terjadi tidak terlalu signifikan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana, menilai bahwa meningkatnya sektor IPM di Kota Bekasi didukung oleh sektor pendidikan melalui peningkatan Angka Harapan Lama Sekolah bagi masyarakat yang semakin membaik.

“Kita kan ada semacam indikator angka lama sekolah. Kemudian, maupun angka lainnya. Seenggaknya dari beberapa faktor itu kita yang tergolong naik,” ucap Warsim saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui keterangannya, Rabu (05/02/2025).

Berdasarkan data BPS setempat, Angka Harapan Lama Sekolah di Kota Bekasi pada tahun 2024 berada di angka 14,14 tahun, tergolong naik sebesar 0,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 14,12 tahun. Hal ini setara dengan peluang bersekolah hingga Diploma 2.

Sementara, rata-rata lama sekolah penduduk di Kota Bekasi pada tahun 2024 yakni sebesar 11,79 tahun, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 11,66 tahun.

Rata-rata penduduk Kota Bekasi berusia 25 tahun ke atas telah menempuh pendidikan selama 11 tahun atau setara dengan 2 SMA/SMK/MA.

Meski demikian, Warsim tidak menampik bahwa masih ada beberapa siswa di Kota Bekasi yang putus sekolah, meskipun angkanya semakin kecil.

“Kesadaran masyarakat untuk dunia pendidikan sudah sangat tinggi, apalagi sekarang pemerintah juga sudah berupaya bagaimana masyarakat wajib belajar 13 tahun itu benar-benar kita tingkatkan terus. Sembari bantuan dari pemerintah daerah juga ada untuk membantu, apabila ada siswa yang kurang mampu,” sambungnya.

Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman, mengapresiasi capaian IPM di Kota Bekasi yang meningkat.

Namun, menurutnya Kota Bekasi tidak boleh berpuas diri, karena tantangan hidup di tengah masyarakat terus meningkat.

“Tentu dibalik itu juga kita tidak berpuas diri melihat realitas di masyarakat. Tantangan hidup dari waktu ke waktu juga terus meningkat,” ujarnya kepada awak media.

Wildan menambahkan bahwa Pemkot Bekasi harus lebih serius dalam memberi dukungan kepada dunia pendidikan, baik sekolah swasta maupun negeri, sehingga warga Kota Bekasi dapat mengakses pendidikan berkualitas yang baik dan terjangkau.

Biaya pendidikan yang tinggi kerap membuat lulusan SMA/K sederajat sulit melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi atau mendapatkan pekerjaan karena belum menerima ijazah disebabkan orang tua siswa masih menunggak biaya pendidikan.

“Ke depan realitas seperti ini jangan lagi ada. Tentu dengan pola pembiayaan yang baik, supporting pemerintah terhadap warga masyarakatnya, tentu ini menjadi PR untuk kedepannya,” ungkapnya.

Selain itu, Wildan juga menyinggung agar pemerintah berkomitmen membangun Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Bekasi.

Dengan begitu, lulusan SMA/K sederajat tidak perlu ke luar kota untuk melanjutkan pendidikan di PTN.

Diketahui, IPM Kota Bekasi terus mengalami peningkatan yang cukup masif dibandingkan pada tahun 2018 lalu yang hanya mencapai 81,04 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator yang telah disepakati mampu mengukur capaian pembangunan manusia, yang meliputi dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat, Pengetahuan (diukur oleh Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah), serta standar hidup layak (diukur oleh pengeluaran per kapita yang disesuaikan).

Dengan peningkatan IPM yang terus terjadi, diharapkan kualitas hidup masyarakat Kota Bekasi semakin baik dan mampu menghadapi tantangan hidup yang terus berkembang.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Semangat Sumpah Pemuda, 2.000 Pelajar Meriahkan Festival Olahraga Tradisional IGORNAS 2025 di Go Wet Grand Wisata
Kejar Target Akhir Tahun, Wali Kota Bekasi Soroti Rp1,7 Triliun Anggaran Mengendap dan Desak Optimalisasi PAD
Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD
Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya
Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi
Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks
Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga
Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Semangat Sumpah Pemuda, 2.000 Pelajar Meriahkan Festival Olahraga Tradisional IGORNAS 2025 di Go Wet Grand Wisata

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:39 WIB

Kejar Target Akhir Tahun, Wali Kota Bekasi Soroti Rp1,7 Triliun Anggaran Mengendap dan Desak Optimalisasi PAD

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:22 WIB

Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:34 WIB

Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks

Berita Terbaru

Proses pengadaan sistem perpajakan Coretax (Core Tax Administration System) kini menuai sorotan tajam.

Parlementaria

Komisi XI DPR Desak BPK Audit Pengadaan Sistem Coretax

Senin, 27 Okt 2025 - 22:30 WIB

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca