Pj Gani Pastikan Ketersediaan Gas LPG 3 Kg di Kota Bekasi Cukup

- Jurnalis

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga keluhkan sulitnya pembelian gas LPG 3 kilogram di warung-warung pengecer.

Warga keluhkan sulitnya pembelian gas LPG 3 kilogram di warung-warung pengecer.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad, memastikan bahwa ketersediaan gas LPG 3 kilogram di wilayahnya tergolong mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan di tengah kelangkaan barang tersebut yang terjadi di beberapa tempat penjualan eceran, akibat adanya kebijakan baru dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang melarang pengecer menjual tabung gas LPG 3 kilogram secara eceran di warung sejak 1 Februari 2025.

“Ini masih kita pantau, mengingat ini kebijakan dari Pemerintah Pusat. Supaya gas LPG 3 kilogram tepat sasaran kepada yang berhak,” ucap Pj Gani saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui pesan singkat, Selasa (04/02/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pj Gani menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Pusat tengah melakukan perubahan terkait mekanisme pendistribusian gas.

“Sebetulnya bukan kelangkaan, karena stok cukup, tapi ini lebih kepada penyesuaian atas kebiasaan yang saat ini terjadi. Semoga adaptasi terhadap kebijakan baru ini tidak menimbulkan gejolak atau dianggap ada kelangkaan,” jelasnya.

Terkini, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kementerian ESDM yang dipimpin Menteri Bahlil Lahadalia agar mengizinkan kembali pengecer menjual LPG 3 kilogram.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan menanggapi meluasnya keluhan masyarakat terkait pembelian LPG 3 kilogram beberapa hari terakhir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (04/02/2025).

“Setelah komunikasi dengan presiden, presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa,” kata Dasco.

Sebelumnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi melaporkan akan melakukan pemantauan kepada setiap pangkalan gas LPG 3 kilogram untuk memastikan tidak terjadi keterlambatan dalam distribusi gas kepada masyarakat di tengah kelangkaan barang di beberapa tempat penjualan eceran.

Analis Perdagangan pada Disdagperin Kota Bekasi, Eko Wijatmiko, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan kepada setiap agen yang memiliki pangkalan gas untuk mendistribusikan gas LPG 3 kilogram agar tidak terjadi kelangkaan.

“Mungkin kita lakukan pemantauan dulu, pemantauan terhadap pangkalan-pangkalan yang ada dulu. Khawatirnya pangkalan yang ada ini, karena dia tidak mau menunggu masyarakat membeli datang ke situ, terlalu lama hingga dia menyalurkan ke pengecer,” ujar Eko saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui sambungan telepon, Senin (03/02/2025).

Eko menerangkan bahwa kelangkaan gas LPG 3 kilogram di tengah masyarakat juga disebabkan oleh banyaknya konsumen yang lebih memilih membeli barang ke pengecer dibandingkan ke pangkalan gas LPG.

“Konsumen terakhir itu merasa kejauhan menebusnya di pangkalan, karena pangkalan jauh. Akhirnya distribusi gas 3 kg itu ke warung-warung. Dari pangkalan ke warung kan ada margin harga lagi yang diatur,” jelasnya.

Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan distribusi gas LPG 3 kilogram dapat berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan barang di tengah masyarakat.

Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk memastikan kebutuhan gas LPG 3 kilogram masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.


Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Realisasi PAD Kota Bekasi Baru 40%, Wawali Harris Kejar Setoran dari Dua Sektor Pajak Ini
Perbaikan Jembatan Nol Rawalumbu Dimulai, Anggaran Rp1,8 Miliar Disiapkan dan Target Rampung 90 Hari
Jelang Akhir Kontrak TPST Bantargebang 2026, DPRD Desak Keterlibatan Warga Lokal dalam Perjanjian Baru
“Pecat Oknumnya!” Ketua DPRD Kota Bekasi Murka Atas Dugaan Pungli Sertifikasi Guru
Dugaan Pungli Dana Sertifikasi Guru di Bekasi, Oknum Disdik hingga Operator Sekolah Diduga Terlibat
UPST DLH DKI Buka Suara: Rekrutmen 37 PJLP di RDF Bantargebang Prioritaskan Warga Lokal
DPRD Kota Bekasi Turun Tangan: 37 Lowongan Kerja di RDF Dipastikan untuk Warga Bantargebang
Geruduk Fasilitas RDF, Ratusan Warga Bantargebang Tuntut Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:06 WIB

Realisasi PAD Kota Bekasi Baru 40%, Wawali Harris Kejar Setoran dari Dua Sektor Pajak Ini

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:33 WIB

Perbaikan Jembatan Nol Rawalumbu Dimulai, Anggaran Rp1,8 Miliar Disiapkan dan Target Rampung 90 Hari

Kamis, 17 Juli 2025 - 10:47 WIB

Jelang Akhir Kontrak TPST Bantargebang 2026, DPRD Desak Keterlibatan Warga Lokal dalam Perjanjian Baru

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:03 WIB

“Pecat Oknumnya!” Ketua DPRD Kota Bekasi Murka Atas Dugaan Pungli Sertifikasi Guru

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:35 WIB

Dugaan Pungli Dana Sertifikasi Guru di Bekasi, Oknum Disdik hingga Operator Sekolah Diduga Terlibat

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca