Inflasi Kota Bekasi Tertinggi se-Jawa Barat, Pj Gani Nilai Masih Rasional

- Jurnalis

Senin, 5 Agustus 2024 - 13:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad.

KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menilai untuk tingginya angka inflasi di Kota Bekasi masih dianggap rasional, karena sebagai catatan wilayah Kota Bekasi bukanlah wilayah produsen, melainkan sebagai wilayah konsumen.

Hal tersebut disampaikan, selepas Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat merilis laporan menyoal Inflasi year on year (y-on-y) di Provinsi Jawa Barat pada Juli 2024 yang mencapai 2,25 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,83.

Melalui laporan itu, Kota Bekasi mencatat inflasi tertinggi di Jawa Barat sebesar 2,75 persen dengan IHK sebesar 107,47.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon sebesar 1,01 persen dengan IHK sebesar 104,67.

“Ya ini dalam arti tertinggi itu masih dalam batas yang rasional, karena situasi kondisi yang ada di Kota Bekasi, kita bukan daerah produsen,” ucap Raden Gani kepada RakyatBekasi.com saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (05/08/2024).

Selain itu, menurut laporan BPS Jawa Barat sendiri, inflasi tahunan pada Juli 2024 terutama disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,71 persen, disusul kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,55 persen.

Pj Gani mengatakan, perlu diketahui bahwa Kota yang berjuluk sebagai Kota Patriot ini, bukanlah suatu daerah pemasok dari setiap kebutuhan masyarakat.

Terlebih, kata dia, dengan status wilayah yang termasuk sebagai daerah dalam kategori bidang jasa dan perdagangan.

Sehingga, setiap kebutuhan di Kota Bekasi rentan terhadap Inflasi. Karena, dari setiap kebutuhan pasokan baik sangan dan pangan masih bergantung terhadap daerah lain, selaku pemasok ataupun produsen.

“Kita bergantung kepada pasokan dari daerah lain, sinergi antar daerah ini mutlak diperlukan supaya bagi daerah konsumen ini bisa mendapatkan pasokan-pasokan tanpa halangan apapun,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pansel Dirut PT Mitra Patriot Umumkan Empat Peserta Lolos ke Tahapan Fit and Proper Test
DPRD Dorong Pemkot Bekasi Gandeng Seluruh Stakeholder Demi Wujudkan Wisata Air Kali Malang
Skema ‘One Way’ Jalan KH Agus Salim Berlaku Setiap Pagi Kecuali Weekend dan Libur Nasional
Sekda Junaedi Pastikan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Dimulai Juli 2025
Kolaborasi Apik Pemkot Bekasi dan DPRD dalam Seleksi Direksi BUMD: Sejarah Baru Transparansi Pemerintahan
2.590 Pendaftar SD dan SMP Ditolak Sistem SPMB 2025, Ini Penjelasan Wali Kota Bekasi
Tindaklanjuti Usulan DPRD, Wali Kota Bekasi Siapkan Kepwal untuk Penggajian PPPK Lewat BPRS
Rawan Kecelakaan dan Minim Penerangan, Perbaikan Jalan Alinda Bekasi Utara jadi Prioritas

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:30 WIB

Pansel Dirut PT Mitra Patriot Umumkan Empat Peserta Lolos ke Tahapan Fit and Proper Test

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:52 WIB

DPRD Dorong Pemkot Bekasi Gandeng Seluruh Stakeholder Demi Wujudkan Wisata Air Kali Malang

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:02 WIB

Skema ‘One Way’ Jalan KH Agus Salim Berlaku Setiap Pagi Kecuali Weekend dan Libur Nasional

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:33 WIB

Sekda Junaedi Pastikan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Dimulai Juli 2025

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:07 WIB

Kolaborasi Apik Pemkot Bekasi dan DPRD dalam Seleksi Direksi BUMD: Sejarah Baru Transparansi Pemerintahan

Berita Terbaru

error: Content is protected !!