BEKASI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi mengintensifkan patroli kewilayahan untuk mengantisipasi aksi balap liar yang meresahkan warga, terutama di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Langkah ini diambil sebagai respons cepat menyusul viralnya sebuah video di media sosial yang merekam aksi kebut-kebutan di depan Kantor Wali Kota Bekasi.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @yoga_2d pada 7 September 2025 lalu itu dengan jelas menunjukkan sekelompok pemuda melakukan drag race pada malam hari, mengubah jalan utama tersebut menjadi arena balap dadakan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Klaim Satpol PP: Patroli Sudah Dikerahkan
Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Nesan Sudjana, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah antisipatif.
Menurutnya, aksi balap liar yang terekam dalam video tersebut tidak terjadi dalam beberapa pekan terakhir berkat patroli rutin yang sudah ditingkatkan.
“Saya pastikan aksi balap liar yang terjadi di depan Gedung Kantor Wali Kota itu tidak ada (lagi). Saya sudah melakukan giat patroli dan mengerahkan personel untuk berkeliling memantau keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah tersebut,” ucap Nesan Sudjana kepada jurnalis rakyatbekasi.com, Senin (15/09/2025).
Meski demikian, Nesan mengakui bahwa aksi serupa masih menjadi tantangan di beberapa titik rawan lainnya di Kota Bekasi.
”Aksi balap liar memang tidak bisa dipungkiri terjadi di beberapa lokasi tertentu, seperti di Jalan Ahmad Yani, sekitaran wilayah Grand Kamala Lagoon, maupun titik lainnya. Untuk itu, kita kontrol semua,” jelasnya.
Kolaborasi Lintas Sektor dan Ancaman Keamanan
Untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif, Satpol PP tidak bekerja sendiri. Nesan menyatakan pihaknya aktif berkolaborasi dengan berbagai unsur, mulai dari aparat kecamatan, Dinas Perhubungan (Dishub), hingga pihak kepolisian.
”Kita turut mengajak dari semua unsur wilayah, kecamatan, maupun Dishub dan yang lainnya untuk bersama-sama menjaga lingkungan, jangan sampai ada balap liar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nesan menyoroti adanya potensi ancaman yang lebih serius dari sekadar adu kecepatan. Ia mengaku telah mendengar informasi bahwa beberapa pelaku balap liar membawa senjata tajam, yang mengindikasikan kemungkinan keterlibatan mereka dengan geng motor.
”Memang saya dengar ada anak-anak yang bawa celurit. Ini harus kita tangani dengan hati-hati, jangan gegabah. Kami sosialisasikan untuk mitigasi risiko agar Kota Bekasi tidak tercampur dengan aktivitas geng motor atau sejenisnya,” katanya.
Imbauan kepada Masyarakat
Satpol PP Kota Bekasi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban. Nesan mengimbau warga agar tidak ragu melapor jika melihat atau mengetahui adanya rencana aksi balap liar.
”Apabila masyarakat menemukan ataupun melihat hal serupa, bisa segera melapor ke Satpol PP. Laporan ini sangat penting agar bisa dilakukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut,” tuturnya.
Laporan dari warga akan ditindaklanjuti melalui patroli gabungan yang melibatkan kepolisian, Dishub, dan pemangku wilayah terkait, demi menciptakan lingkungan yang aman dan tertib bagi seluruh warga Kota Bekasi.
Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.