Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Rawa Tembaga menyusul pemberitaan yang menyebutkan seorang bayi berusia 8 bulan diduga mengalami ruam kulit dan gatal-gatal setelah mengonsumsi obat Paracetamol yang diberikan oleh puskesmas.
Diduga, obat tersebut telah kedaluwarsa, sehingga memicu reaksi pada bayi yang sebelumnya menjalani imunisasi pada Senin (10/03/2025).
Tri Adhianto langsung turun ke lokasi untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran prosedur dalam penggunaan obat tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hari ini saya langsung melakukan investigasi ke Puskesmas Rawa Tembaga untuk memastikan apakah ada hal-hal yang terlewatkan dalam proses penggunaan obat yang ada,” ujarnya dalam keterangannya selepas sidak, Jumat (14/03/2025).
Komitmen Perbaikan Layanan Kesehatan
Atas insiden ini, Tri Adhianto menekankan pentingnya perbaikan secara fundamental di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Bekasi.
Ia menyatakan bahwa kejadian seperti ini menjadi pelajaran yang tidak boleh terulang kembali di masa mendatang.
“Pelayanan di seluruh puskesmas akan kami pastikan berkomitmen penuh untuk mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP), petunjuk teknis, dan ketentuan yang berlaku terkait pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Permohonan Maaf dan Penanganan Korban
Wali Kota Bekasi juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas insiden yang tidak menyenangkan ini.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Bekasi akan memberikan perhatian penuh kepada bayi yang terdampak hingga kondisinya benar-benar pulih.
“Tentu, atas nama seluruh jajaran Pemerintah Kota Bekasi, kami memohon maaf kepada keluarga korban. Yang paling penting adalah memastikan anak-anak yang kemarin mengalami sakit mendapatkan perhatian penuh hingga sembuh dan kembali normal,” ujar Tri.
Langkah Perbaikan untuk Masa Depan
Tri Adhianto juga menggarisbawahi bahwa insiden ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Bekasi untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan, khususnya terkait pengelolaan dan pengawasan obat.
Ia memastikan bahwa seluruh fasilitas kesehatan di bawah Pemkot Bekasi akan ditingkatkan pengawasannya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Dengan evaluasi menyeluruh, kami berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik dan memastikan keamanan serta kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang menggunakan fasilitas kesehatan di Kota Bekasi,” tutupnya.