Anggaran Aplikasi Analisa Media Rp200 Juta Diskominfostandi Bekasi Jadi Sorotan, Diduga Kemahalan

- Jurnalis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.

Ilustrasi.

BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi, melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostandi), mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta untuk belanja langganan aplikasi analisa media selama satu tahun pada tahun anggaran 2025.

​Alokasi dana yang terbilang fantastis ini sontak menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan terkait efisiensi serta transparansi penggunaan anggaran daerah.

Rincian Pengadaan di SIRUP LKPP

​Berdasarkan data yang tercantum dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), paket pengadaan ini terdaftar dengan kode RUP 539777059.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Nama paket tersebut adalah “Belanja Langganan Aplikasi IMM (Issue Media Management) untuk Analisa Media”. Proses pengadaan direncanakan akan dilakukan melalui metode pemilihan e-purchasing dengan total pagu anggaran mencapai Rp200.000.000.

Fungsi dan Kebutuhan Aplikasi Analisa Media

​Aplikasi Issue Media Management (IMM) seperti ini pada dasarnya berfungsi sebagai alat strategis bagi instansi pemerintah untuk memonitor dan menganalisis pemberitaan di berbagai platform media, baik online maupun cetak.

​Fungsinya mencakup:

  • Pemantauan Isu: Melacak isu-isu strategis yang berkaitan dengan kebijakan dan citra Pemerintah Kota Bekasi.
  • Analisis Sentimen: Mengukur sentimen publik (positif, negatif, netral) terhadap program pemerintah.
  • Manajemen Krisis: Memberikan peringatan dini terhadap potensi krisis komunikasi melalui pemberitaan negatif.

​Dengan alat ini, Diskominfostandi diharapkan dapat merespons isu publik secara cepat dan tepat, serta merumuskan strategi komunikasi yang lebih efektif.

Perbandingan Harga dan Potensi Pemborosan

Namun, alokasi anggaran Rp200 juta ini dinilai tidak wajar oleh sebagian pihak. Berdasarkan penelusuran di pasaran, terdapat aplikasi sejenis dengan fungsionalitas yang hampir identik, yakni Intelligence Media Monitoring (IMM), yang menawarkan biaya langganan tahunan jauh lebih rendah.

Aplikasi sejenis Issue Media Management (IMM) dengan fungsionalitas yang hampir identik, yakni Intelligence Media Monitoring (IMM), yang menawarkan biaya langganan tahunan jauh lebih rendah.

Dugaan Ketidakwajaran Anggaran

Harga untuk layanan serupa diketahui hanya berada di kisaran Rp25 juta hingga Rp50 juta per tahun, tergantung pada kelengkapan fitur dan jumlah kata kunci yang dipantau.

Perbedaan harga yang signifikan ini memicu dugaan adanya potensi pemborosan anggaran atau mark-up dalam pengadaan ini.

​”Penting bagi pemerintah untuk cermat dalam membelanjakan uang rakyat. Prinsip value for money harus diutamakan. Jika ada platform lain dengan fungsi serupa namun harga jauh lebih efisien, mengapa harus memilih yang mahal?” ujar seorang pengamat kebijakan publik yang dihubungi terpisah.

Perlunya Penjelasan Resmi dari Pemkot Bekasi

​Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Diskominfostandi Kota Bekasi terkait rincian spesifikasi teknis aplikasi yang akan dilanggan dan justifikasi atas tingginya anggaran tersebut.

Publik menantikan transparansi dari dinas terkait untuk menjelaskan mengapa platform senilai Rp200 juta ini yang dipilih dan apa keunggulannya dibandingkan dengan alternatif lain yang lebih terjangkau.

Kejelasan ini penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran daerah digunakan secara efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Ikuti terus perkembangan berita seputar kebijakan dan penggunaan anggaran di Kota Bekasi hanya di rakyatbekasi.com.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tuai Sorotan Publik, Anggaran Lisensi Firewall Diskominfostandi Kota Bekasi Capai Rp400 Juta Setahun
Disperkimtan Targetkan Pembebasan Lahan PLTSa Bekasi Rampung Akhir Tahun 2025, Groundbreaking Maret 2026
Semangat Sumpah Pemuda, 2.000 Pelajar Meriahkan Festival Olahraga Tradisional IGORNAS 2025 di Go Wet Grand Wisata
Kejar Target Akhir Tahun, Wali Kota Bekasi Soroti Rp1,7 Triliun Anggaran Mengendap dan Desak Optimalisasi PAD
Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD
Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya
Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi
Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:07 WIB

Anggaran Aplikasi Analisa Media Rp200 Juta Diskominfostandi Bekasi Jadi Sorotan, Diduga Kemahalan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 18:54 WIB

Tuai Sorotan Publik, Anggaran Lisensi Firewall Diskominfostandi Kota Bekasi Capai Rp400 Juta Setahun

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:39 WIB

Disperkimtan Targetkan Pembebasan Lahan PLTSa Bekasi Rampung Akhir Tahun 2025, Groundbreaking Maret 2026

Selasa, 28 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Semangat Sumpah Pemuda, 2.000 Pelajar Meriahkan Festival Olahraga Tradisional IGORNAS 2025 di Go Wet Grand Wisata

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:22 WIB

Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca