KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengimbau kepada seluruh Aparatur Pemerintah Kota Bekasi dan juga tak lupa kepada seluruh warga masyarakat Kota Bekasi agar menggunakan hak pilihnya di TPS (Tempat Pemungutan Suara), Rabu (14/02/2024).
“Saya ingatkan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, Saya minta kepada seluruh ASN dan masyarakat Kota Bekasi agar datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2024,” ucap Gani saat ditemui RakyatBekasi.com di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (29/01/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali ini, kata dia, tentunya menjadi ajang serta momentum yang tepat untuk menentukan arah masa depan bangsa dengan memilih calon presiden yang nantinya akan mengemban amanah sebagai Pemimpin Negara.
“(mari) Kita ramaikan. Kita gunakan hak pilih kita untuk menentukan para anggota legislatif maupun presiden sebagai pemimpin di negeri ini dalam lima tahun ke depan, dengan hadir ke TPS. Kasih suara kalian pada tanggal 14 Februari mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kota Bekasi Ali Syaifa mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki tanggungjawab meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 dibandingkan pada pemilu sebelumnya.
KPU Kota Bekasi menargetkan angka partisipan pemilih dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 sebesar 77,5 persen.
“Tahun 2019 lalu, capaian angka partisipan pemilih di Kota Bekasi berada di angka 75,9 persen untuk Pemilihan Legislatif dan 76,1 persen lainnya untuk di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga, untuk pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang kami menargetkan, baik kedua pemilihan yang dilakukan antara Pemilihan Legislatif maupun Presiden dan Wakil Presiden angka partisipan pemilih bisa tembus diatas 77,5 persen,” tutur Ali.
Guna merealisasikan targetnya, lanjut Ali, KPU Kota Bekasi dengan masif memaksimalkan sosialisasi ke masyarakat agar dapat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Sosialisasi kami, kami lakukan dengan beragam metode. Mulai dari metode sosialisasi bentuknya tatap muka dengan turun ke sekolah, kampus, ke masyarakat juga kami melakukan sosialisasi melalui sosialisasi alternatif dengan penggunaan media sosial,” imbuhnya.
Selain itu, Ali mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan unsur lainnya di tingkat wilayah seperti Panita Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar melakukan hal serupa, supaya angka partisipan pemilih di Pemilu 2024 bisa meningkat dan melampaui target. (DAP)