KOTA BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi menggelar dua agenda organisasi strategis secara serentak pada Sabtu (25/10/2025).
Kegiatan tersebut adalah Pendidikan Kader Pertama (PKP) dan Musyawarah Anak Cabang (Musancab) yang dilaksanakan di 12 kecamatan.
Langkah konsolidasi ini diambil sebagai upaya serius partai untuk ‘menjemput kemenangan’ pada Pemilihan Umum (PEMILU) mendatang, dengan fokus utama pada regenerasi dan penguatan struktur di tingkat akar rumput.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Energi Baru: 227 Kader Muda Jadi Ujung Tombak
Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizki Topananda, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan total 227 kader dari 12 Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC).
Seluruh peserta telah terdaftar secara resmi di Lembaga Kaderisasi Nasional PKB.
Hal yang paling menonjol dari kaderisasi ini adalah komposisi pesertanya. Rizki menegaskan bahwa keseluruhan peserta merupakan anak muda dengan rentang usia di bawah 35 tahun.
”Kegiatan ini juga telah memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan. Ini adalah struktur baru, energi baru, dan kekuatan baru untuk PKB di Kota Bekasi khususnya, untuk melipatgandakan kemenangan nanti di pemilu berikutnya,” kata Rizki Topananda.
Fenomena Peningkatan Minat Politik Generasi Muda
Rizki menyoroti adanya tren positif di mana semakin banyak anak muda di Kota Bekasi yang mulai tertarik untuk terlibat aktif dalam dunia politik.
Ia melihat fenomena ini sebagai peluang besar bagi partainya.
Menurutnya, PKB Kota Bekasi secara sadar memberikan kesempatan penuh dan membuka pintu lebar bagi generasi muda untuk terjun secara langsung, memahami dinamika masyarakat, dan menyalurkan aspirasi melalui partai politik.
”Ternyata banyak anak muda di bawah 35 tahun yang berminat dan tertarik bergabung bersama PKB menjadi struktural, terutama untuk posisi ketua-ketua (DPAC),” ujarnya.
Penguatan Ideologi Sebelum Masuk Struktur
Di sisi lain, Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Ketua Lembaga Kaderisasi PKB Kota Bekasi, Ifi Fataranifa, memberikan penjelasan mengenai alur proses kaderisasi. Menurutnya, PKP memiliki tujuan fundamental.
”Sebelum kader-kader ini masuk ke struktural PKB, kita adakan pendidikan kader pertama untuk menumbuhkan rasa ideologi kepartaiannya,” jelas Ifi.
Tujuan dari PKP adalah untuk memastikan setiap kader yang akan dilantik menjadi pengurus memiliki pemahaman ideologi yang kuat dan loyalitas yang teruji.
Antusiasme Tinggi Kader Milenial dan Gen-Z
Ifi juga mengonfirmasi tingginya antusiasme yang terlihat selama proses pendidikan kader. Ia menyambungkan antusiasme ini dengan data demografi peserta yang didominasi oleh generasi muda.
”Antusiasnya cukup tinggi karena mayoritas yang hadir hari ini serta calon pengurus itu rata-rata usianya memang di bawah 35 tahun,” sambungnya.
Target Jangka Panjang: Kader Militan dan Pemenang Pemilu 2029
Lebih jauh, Ifi memaparkan harapan dan target jangka panjang setelah PKP dan Musancab ini selesai. Kader yang telah dilantik tidak akan dibiarkan pasif; mereka akan segera mendapatkan penugasan khusus.
Penugasan tersebut akan dikoordinasikan dengan anggota dewan (DPRD) di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Tujuannya adalah agar aspirasi dari dewan di dapil dapat tersampaikan secara efektif kepada masyarakat melalui para pengurus kecamatan yang baru.
”Harapan ke depannya, mereka menjadi kader-kader yang militan, loyal terhadap partai, dan bisa mengambil hati rakyat Kota Bekasi. Target utama kita adalah jadi pemenang pemilu 2029,” tegas Ifi.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





























