KOTA BEKASI – Berdasarkan hasil rapat Badan musyawarah pada tanggal 2 September 2020 komisi DPRD Kota Bekasi diberi tugas untuk membahas KUA PPAS tahun 2021 bersama mitra Organisasi Perangkat Daerah atau OPD masing-masing Komisi, Selasa, (08/09/20)
Dalam upaya memaksimalkan fungsinya seluruh komisi di DPRD Kota Bekasi memanggil masing-masing OPD, seluruh OPD memaparkan program-program kegiatan pada tahun 2021. Salah satunya mitra komisi III Dinas Ketahanan Pangan dan perikanan. H. Abdul Muin Hafied, SE., M.Pd ketua Komisi III menjelaskan bahwa kondisi saat ini tidak seperti kondisi sebelumnya, “program-proram yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan program prioritas dalam penanganan dampak dari Covid-19 ini harus benar-benar diperhatikan, khususnya persoalan Bantuan Sosial yang diberikan, banyaknya orang miskin baru ini harus menjadi perhatian.”tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
selain Abdul Muin, Lilis Nurlia pun mempertanyakana program Dinas Ketahanan Pangan yang saat ini sedang di gembor-gemborkan yaitu RW siaga ketahan pangan, dalam wawancaranya Lilis menjelaskan, ”program RW siaga sangat bagus dan bisa mendorong warga untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, namun ini harus didukung dengan penuh, tidak hanya pendampingan saja, contoh nya Hidroponik, perlu instalasi, perlu media, perlu bibit, nah hal-hal seperti itu harusnya diperhatikan juga dan tidak hanya sebatas perlombaan menang dapat hadiah, tapi harus menjadi program yang continue.”tegasnya.
Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi dalam upaya peningkatan perekonomian serta memperbaiki ketahanan pangan masyarakat yaitu salah satunya mengupayakan program tanaman hidroponik membangun sarana dan prasarana tanaman hidroponik yang akan disediakannya instalasi pertanian hidroponik.
Dalam paparan nya kepada komisi III selasa, 8 september 2020 diruang rapat komisi III Program rencana kerja tersebut khususnya bertujuan untuk penyediaan stok pangan daerah, terjaganya akses masyarkat untuk memperoleh kebutuhan pangan utama, menjaga ketersediaan pangan utama, meningkatkan produksi hasil pertanian dan perkebunan, serta meningkatkan kuantital dan kualitas makanan olahan hasil pertanian. Adapun target kinerjadari program peningkatan ketahanan pangan diantaranya jumlah ketersediaan cadangan pangan untuk 2021 sebanyak 100 ton serta tingkat stabilitas harga pangan menjadi lebih dari 5% di tahun 2021. (ADV/HMS)