KOTA BEKASI – Ratusan kader DPC Pemuda Demokrat Kota Bekasi bersama dengan Front Marhaenis tumpah ruah dalam tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Pemuda Demokrat Indonesia yang digelar di Gedung Pemuda, Jumat (31/05/2024).
Acara yang dihelat di Gedung Pemuda (GP) berlangsung meriah diikuti ratusan kader dan kelompok Marhaenis Kota Bekasi.
“Kita gelar syukuran dan potong tumpeng yang tujuannya untuk menyatukan kembali kelompok – kelompok Marhaenis di Kota Bekasi dalam satu visi untuk membangun Kota Bekasi.,” ucap Ketua DPC Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi M Jesada Jonathan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Puncak peringatan HUT ke 77 tahun Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi, juga dihadiri sejumlah tokoh senior Pemuda Demokrat seperti Mba Sri Utari Pontjonegoro yang didampingi Sekretaris Jenderal dan Bendahara DPP Pemuda Demokrat Indonesia Bung king Vidor dan Mba Nyimas Sakuntala Dewi.
Dalam sambutannya, Sekjend DPP Pemuda Demokrat Indonesia King Vidor mengatakan bahwa kehadiran Pemuda Demokrat Indonesia harus menjadi salah satu kelompok yang menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa. Tak hanya itu, Pemuda Demokrat Indonesia pun dituntut harus hadir terdepan untuk membela kaum marhaen di Kota Bekasi.
“Kita pernah diinjak, dikerdilkan, dihancurkan menjadi debu, meski demikian kita tetap tumbuh lagi. Intinya persatuan dan kesatuan harus kita wujudkan di Kota Bekasi. Jangan sampai kaum marhaenis terpecah belah dalam mewujudkan tujuan mulia dan pemikiran Bung Karno,” ungkap King.
Sementara itu di tempat yang sama, Bendahara DPP Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi Nyimas Sakuntala Dewi menegasi pentingnya menyatukan kekuatan Front Marhaenis di Kota Bekasi. Kedepan akan banyak tantangan dan rintangan dengan kondisi saat ini. Dengan persatuan dalam perjuangan, hambatan apapun yang merintangi dapat kita hadapi.
“Jangan sampai kita mudah dibelah, mudah dipinggirkan dan takut menyuarakan kebenaran. Pemuda Demokrat Kota Bekasi harus mampu memberikan pemikiran dan gagasannya untuk mewarnai pembangunan Bekasi kedepan,” jelasnya.
Masih di tempat yang sama, Tokoh senior nomor wahid bagi Front Marhaenis di Kota Bekasi Mba Sri Utari Pontjonegoro turut membakar api semangat Front Marhaenis yang hadir dengan sejarah perjuangannya di masa lalu. Kala itu, Kota Bekasi pernah dimerahkan dengan ribuan kader Pemuda Demokrat Indonesia yang tetap bergerak dan berjuang di bawah tekanan dan ancaman antek-antek Orde Baru.
“Perjuangan dulu lebih nyata, kaum marhaen selalu dipinggirkan, selalu dibenturkan dengan Islam, padahal katanya sudah merdeka. Oleh karena itu, sekarang sudah seharusnya kita sebagai Front Marhaenis di Kota Bekasi untuk dapat membumikan setiap ide dan gagasan pemikiran berlandaskan persatuan. Jangan lagi ada rasa takut, raih cita-cita kalian setinggi-tingginya,” tutur Mba Tari sapaan akrabnya.
Turut hadir dalam tasyakuran tersebut, eks Ketua GP Ansor Muhamad Joefry, Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurrul Fatia, Komisioner Bawaslu Jony Sitorus, Fatayat Nu dan Ketua TAC Kota Bekasi yang juga eks Ketua GmnI Bekasi Farid Hardiman serta sejumlah OKP dan juga LSM.