JAKARTA – Tiga partai politik yakni Golkar, PPP, dan PAN sepakat bersatu untuk memerangi politik identitas di Pemilu 2024. Ketiganya sepakat untuk membangun budaya politik yang baru di 2024.
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan budaya politik yang baru adalah dengan cara membangun kerja sama secara berjenjang dan bertahap dengan dasar kajian yang mendalam.
“Kita akan mendorong persatuan dan kita akan menegaskan risiko-risiko akibat dari pada politik identitas,” ujar Airlangga usai pertemuan dengan Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa, di Menteng, Kamis (12/05/2022) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menambahkan, kerja sama ketiga partai juga untuk menopang dan mendukung suksesnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga 2024.
Airlangga menginstruksikan seluruh kader partai berlambang pohon beringin di seluruh jajaran untuk menindaklanjuti pertemuan tiga partai di wilayahnya masing-masing.
Ia menegaskan, ketiga partai juga sepakat untuk mengawal agenda politik ke depan, baik agenda pemerintah maupun gelaran Pemilu 2024.
“Tentu akan merumuskan secara detail dalam waktu dekat, tentu kita akan juga membuat program kedepan yang akan melanjutkan program-program strategis dari Bapak Presiden Jokowi,” ujar Airlangga.
Golkar, PPP, dan PAN Sepakat Hilangkan Politik Identitas
Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia memiliki pengalaman sukses menggelar Pemilu secara langsung pada 2014 dan 2019.
Namun, suksesnya pesta demokrasi lima tahunan itu juga meninggalkan dampak kurang baik bagi masyarakat. Yakni, kondisi masyarakat yang justru terpecah dan terpolarisasi.
“Kita akhiri sengketa yang kemarin, mari kita saling menyayangi, yang menista, membenci kita hilangkan. Nah itulah gagasan yang akan kita bangun bersama-sama Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional,” ujar Zulkifli Hasan.
Ia menegaskan, memperbaiki sebuah bangsa tidak mungkin sendiri. Butuh kebersamaan dan persatuan dalam politik gagasan untuk membangun bangsa yang maju.
“Pertemuan malam ini sebagai awal nanti untuk merumuskan gagasan-gagasan negara Indonesia sebagaimana cita-cita menjadi negara yang bersatu,” tegasnya.
Selain itu, Ketum PPP Suharso Monoarfa menegaskan, apa yang dilakukan ketiga partai pada pertemuan ini adalah menunjukkan kerja sama lebih awal untuk saling memperkuat agar menjauhkan politik identitas maupun keterpecahan masyarakat tidak terulang pada pemilu yang akan datang.
Selain itu, Golkar, PPP, dan PAN juga ingin memastikan seluruh pertanggungjawaban pemerintahan Presiden Jokowi selesai dengan baik. Apa yang sudah baik di periode pemerintahan saat ini bisa dilanjutkan pada pemerintahan kedepannya.
“Jadi, kami bertiga juga ingin memastikan keberlanjutan pembangunan itu seluruh rakyat dari seluruh bangsa dan negara,” tutup Suharso. (*)