Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi menyiagakan 30 unit bus cadangan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 di Terminal Induk Bekasi.
Bus cadangan ini disiapkan sebagai langkah antisipasi untuk melayani pemudik, terutama jika bus reguler yang telah disiagakan tidak mencukupi.
Kepala Dishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh pemudik dapat terlayani dengan baik selama periode mudik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebanyak 30 unit bus cadangan telah kami siapkan untuk melayani para pemudik. Ini adalah bentuk antisipasi jika terdapat kekurangan bus reguler yang telah disiagakan,” ujar Kadishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar kepada rakyatbekasi.com dalam keterangannya, Jumat (28/03/2025).
Zeno juga menjelaskan bahwa sebelumnya, Terminal Induk Bekasi telah menyiagakan 303 unit bus reguler untuk memenuhi kebutuhan pemudik selama arus mudik Lebaran.
Rincian armada tersebut meliputi 143 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 160 unit bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
“Kami telah menyiapkan 303 unit bus reguler untuk mengantisipasi arus mudik. Dari sisi kuantitas dan kualitas, kami pastikan bus-bus ini mencukupi untuk melayani pemudik, baik untuk jalur AKDP maupun AKAP,” jelas Zeno.
Sementara itu, Kepala Terminal Induk Bekasi, Robin, memprediksi bahwa Jumat (28/03/2025) ini atau H-3 Lebaran akan menjadi puncak arus mudik di Terminal Induk Bekasi.
Hal ini didasarkan pada lonjakan penumpang yang terjadi pada Kamis (27/03/2025), di mana pergerakan arus mudik pada jalur AKAP meningkat hingga 30%.
“Pergerakan arus mudik kemarin sore menunjukkan lonjakan signifikan, terutama pada jalur AKAP. Oleh karena itu, puncak arus mudik kami perkirakan terjadi hari ini, di H-3 Lebaran,” kata Robin.
Meski demikian, Robin mencatat bahwa hingga saat ini jalur pemberangkatan AKDP masih belum menunjukkan lonjakan penumpang yang berarti.
Berdasarkan data rekapitulasi terakhir pada Kamis (27/03/2025), Terminal Induk Bekasi mencatat total 2.451 pemudik yang diberangkatkan, dengan jumlah bus yang dioperasikan sebanyak 247 unit.
Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (26/03/2025), yang mencatat 1.614 penumpang dan 231 bus.
Robin menambahkan bahwa kepadatan arus pemudik masih tergolong fluktuatif, dengan lonjakan yang terjadi pada waktu-waktu tertentu.
Data lengkap mengenai pergerakan arus mudik baru akan terlihat pada sore hari melalui laporan rekapitulasi akhir.
“Nanti sore, kita akan melihat pergerakan secara keseluruhan melalui hasil akhir. Saat ini, kepadatan masih fluktuatif. Namun, penumpukan biasanya terjadi pada jam-jam tertentu,” sambungnya.
Berdasarkan pantauan jurnalis rakyatbekasi.com di lapangan, aktivitas di Terminal Induk Bekasi sudah mulai padat sejak pagi hari, terutama di sisi selatan pintu masuk terminal.
Banyak pemudik yang tiba dan menunggu di sekitar loket perusahaan otobus (PO) untuk pemberangkatan bus.
Bus yang masuk dan keluar terminal juga menunjukkan peningkatan intensitas dibandingkan hari sebelumnya.
Petugas terminal tampak aktif membantu mengatur arus pemudik dan memastikan jadwal keberangkatan bus berjalan lancar.
Dengan menyiagakan bus cadangan, Dishub Kota Bekasi berharap dapat memastikan kelancaran arus mudik dan memberikan kenyamanan kepada para pemudik.
Zeno Bachtiar juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan yang berlaku dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Kami ingin semua pemudik dapat menikmati perjalanan dengan nyaman dan selamat. Kerja sama antara pemerintah, pengelola terminal, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan mudik yang lancar dan aman,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.