Menutup tahun 2024, sekitar 40 guru Agama Hindu mengikuti workshop bertema Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis AI (Artificial Intellegence).
Para peserta terdiri dari guru PAUD Dewi Srikandi, SD-SMP-SMA, dan Sekolah Nonformal Pasraman Tirta Bhuana. Kegiatan ini berlangsung di Wulan Sari Resto Kota Bekasi, Sabtu (21/12/2024) lalu.
Dalam laporannya, Ketua Panitia I Gede Arawinda Wiraguna, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat dukungan Ketua Yayasan Tirta Bhuana, Ir. I Made Prinsip. Pendanaan kegiatan ini bersumber dari swadaya dan bantuan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang baik. Mudah-mudahan tahun depan dapat terselenggara lagi. Kami akan mengupayakan dukungan dari pemerintah Kota Bekasi,” ucapnya.
Materi Workshop AI: Peran dalam Pembelajaran dan Kesehatan Mental
Peserta workshop mendapatkan materi luar biasa dari dua narasumber utama yang ahli di bidangnya. Narasumber pertama, Dr. Ni Nyoman Sudiani, S.Pd., M.Fil.H., dosen dari STAH Dharma Nusantara Jakarta, memberikan pembekalan mengenai peran AI dalam proses belajar-mengajar.
Selain sebagai pendidik, Sudiani juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seni, dan budaya Hindu.
Dalam paparannya, ia mengupas bagaimana memanfaatkan AI secara bijak dan efektif untuk mendukung pendidikan.
Narasumber kedua, I Dewa Gede Sayang, CHt., C.I., seorang hypnomotivator ternama dari Indonesian Hypnosis Centre (IHC), menyampaikan materi mengenai hubungan AI dengan kesehatan mental.
IHC merupakan satu-satunya lembaga pelatihan hipnotis di Indonesia yang terakreditasi oleh Kementerian Tenaga Kerja RI.
Kepada para peserta, Dewa menekankan pentingnya pengawasan dalam pemanfaatan AI, khususnya bagi anak-anak dan remaja.
“Kami di Indonesian Hypnosis Centre (IHC) membantu masyarakat dengan memberikan layanan pelatihan hipnosis dan hipnoterapi, termasuk terapi untuk berbagai permasalahan anak-anak dan remaja,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pasraman Tirta Bhuana, I Nyoman Suranta, S.Pd.H., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat diperlukan oleh para guru pasraman. Ia pun mengungkapkan komitmennya untuk menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda rutin tahunan.
“Astungkara, guru-guru Pasraman Tirta Bhuana Bekasi bersyukur dapat menutup tahun 2024 dengan berbahagia, berkumpul meningkatkan kompetensi diri, dan mempersiapkan diri menyambut pengabdian bagi umat serta anak-anak generasi emas Kota Bekasi di tahun 2025,” imbuhnya.
Perlu Memperkuat Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Bekasi
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi, Letkol TNI Purn. I Gusti Made Rudhita, S.IP., S.H., M.H., turut menghadiri kegiatan workshop tersebut.
Ia menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang menurutnya penting dalam mendukung pendidikan generasi muda Hindu.
Rudhita menyoroti peran strategis Pasraman Tirta Bhuana. PAUD Dewi Srikandi, SD-SMP-SMA, dan Sekolah Non-Formal menjadi pusat pendidikan anak-anak Hindu di Kota Bekasi.
Di sisi lain, ia juga mengungkapkan keprihatinannya atas masih minimnya Guru Agama Hindu di sekolah-sekolah negeri maupun swasta di wilayah tersebut, sehingga masih ada siswa beragama Hindu yang tidak memiliki guru Agama Hindu di sekolahnya.
Sebagai majelis tinggi umat Hindu, PHDI berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dengan para pemangku kepentingan, terutama lembaga pemerintahan baik di tingkat Pemkot Bekasi maupun pemerintah pusat di bawah Direktorat Jenderal Bimas Hindu Kementerian Agama RI.
Rudhita juga mengapresiasi prestasi siswa-siswa Pasraman Tirta Bhuana yang tidak hanya mengharumkan nama Jawa Barat, tetapi juga meraih pencapaian di tingkat nasional.
“Kita tahu bahwa beberapa anak Pasraman Tirta Bhuana Kota Bekasi pada pertengahan tahun 2024 lalu telah mengharumkan nama Jawa Barat dengan ambil bagian dalam ajang Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional di Surakarta,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2025 mendatang, siswa Pasraman Tirta Bhuana akan mewakili Jawa Barat dalam Lomba Seni, Sains, dan Teknologi bagi Widyalaya dan Pasraman Tingkat Nasional, setelah berhasil menjadi juara seleksi tingkat provinsi pada 14 Desember 2024.
“PHDI akan terus mendukung generasi muda Hindu Kota Bekasi di tingkat nasional. Kami juga berharap Pemerintah Kota Bekasi memberikan perhatian dan dukungan untuk perjuangan, karya, dan prestasi generasi emas dari Kota Bekasi,” pungkas Rudhita.