Jadi Syarat Pencairan Dana Hibah Rp100 Juta per RW, BSIP Sosialisasi Bank Sampah Unit secara Maraton

- Jurnalis

Selasa, 16 September 2025 - 13:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) Kota Bekasi tengah menggelar sosialisasi maraton untuk mengakselerasi pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) di seluruh Rukun Warga (RW).

Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) Kota Bekasi tengah menggelar sosialisasi maraton untuk mengakselerasi pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) di seluruh Rukun Warga (RW).

Pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) menjadi syarat utama bagi setiap RW untuk mencairkan dana hibah lingkungan yang akan digulirkan pada Oktober 2025.

BEKASI – Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) Kota Bekasi tengah menggelar sosialisasi maraton untuk mengakselerasi pembentukan Bank Sampah Unit (BSU) di seluruh Rukun Warga (RW).

Langkah masif ini dilakukan untuk mendukung program dana hibah sebesar Rp100 juta per RW yang digagas oleh Pemerintah Kota Bekasi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pencairan dana hibah yang dijadwalkan pada Oktober 2025 ini memiliki syarat utama: setiap RW diwajibkan memiliki inovasi pengelolaan lingkungan, khususnya dalam hal pemilahan sampah dari sumber dan pengumpulan minyak jelantah.

Keberadaan BSU yang aktif dianggap sebagai wujud nyata dari pemenuhan syarat tersebut.

Maraton Sosialisasi Jangkau Ratusan RW

​Untuk mengejar target tersebut, tim BSIP bekerja ekstra keras. Direktur BSIP, Mulyanto Diharjo, mengungkapkan bahwa sosialisasi dan kaderisasi telah berlangsung intensif sejak pekan lalu.

“Dalam satu hari, Tim BSIP mampu menghadiri undangan hingga 10 titik lokasi sosialisasi di berbagai kelurahan. Kecepatan dan jangkauan ini menunjukkan komitmen serius kami untuk mengakselerasi pembentukan bank sampah di seluruh wilayah,” ucap Mulyanto kepada jurnalis rakyatbekasi.com, Selasa (16/09/2025).

Hingga saat ini, BSIP tercatat telah menjangkau sekitar 300 RW yang tersebar di 29 kelurahan.

“Fokus kami adalah mendampingi setiap RW di Kota Bekasi yang belum memiliki BSU untuk segera membentuk dan mengoperasikannya,” jelasnya.

Pendekatan Dua Tahap yang Sistematis

Sementara itu Sekretaris BSIP Kota Bekasi, Suprapto, menambahkan bahwa proses sosialisasi dibagi menjadi dua tahap strategis untuk memastikan efektivitas program.

Tahap Pertama, yang menjadi prioritas hingga September ini, adalah sosialisasi di tingkat kelurahan dan kecamatan dengan menargetkan para ketua RW sebagai motor penggerak.

​”Tujuannya adalah memberikan pemahaman mendalam tentang apa itu Bank Sampah, bagaimana sistem kerjanya, dan manfaat besar yang bisa didapatkan, baik bagi lingkungan maupun ekonomi warga,” terang Suprapto. “Setelah itu, kami mendorong para RW untuk segera menindaklanjuti dengan membentuk BSU dan mengurus Surat Keputusan (SK) dari camat sebagai legalitas.”

Tahap Kedua akan dilaksanakan setelah BSU terbentuk secara legal. Sosialisasi akan dilanjutkan langsung di tingkat RW dengan mengundang seluruh warga.

​”Tahap ini bertujuan untuk menarik minat warga agar mau menjadi nasabah Bank Sampah. Tim BSIP akan menjelaskan secara praktis cara menyetor, jenis sampah yang bisa ditabung, hingga proses penukarannya dengan uang,” imbuhnya.

Kolaborasi untuk Bekasi yang Lestari

​Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BSIP dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi sebagai regulator. Inisiatif dana hibah ini diharapkan menjadi pemicu yang efektif untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.

​”Secara keseluruhan, program maraton sosialisasi ini merupakan terobosan yang patut diapresiasi. Dengan pendekatan yang terorganisir dan masif, program ini berpotensi besar menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang mandiri dan berkelanjutan di setiap RW di Kota Bekasi,” pungkas Suprapto.


Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DLH dan DBMSDA Kota Bekasi Kerahkan Alat Berat Atasi Timbunan Sampah di Kali Baru Medansatria
Timbunan Sampah Sumbat Aliran Kali Baru, Warga Medansatria Desak Penanganan Serius dan Solusi Permanen
Lewat ‘Ngopi Kamtibmas’, Polsek Bekasi Selatan Tampung Aspirasi Warga Jakasetia Soal Keamanan
Kebocoran Air Tembus 70%, Ini Langkah Strategis Perumda Tirta Patriot Atasi ‘Non-Revenue Water’
Realisasi PAD Kota Bekasi 2025 Baru Capai 61,39%, Bapenda Wajibkan UPTD Sisir Potensi Pajak Baru
Atasi Kebocoran PAD Kota Bekasi, Bapenda Rancang Sistem Digitalisasi Pajak Terintegrasi
Geger Drag Race di Depan Kantor Wali Kota Bekasi, Dishub Akan Pasang Garis Kejut di Jalan Ahmad Yani
Potensi Kebocoran Retribusi dan Pajak Masih Jadi PR Utama, DPRD Kota Bekasi Soroti Target Realisasi PAD 90%

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 19:15 WIB

DLH dan DBMSDA Kota Bekasi Kerahkan Alat Berat Atasi Timbunan Sampah di Kali Baru Medansatria

Selasa, 16 September 2025 - 19:05 WIB

Timbunan Sampah Sumbat Aliran Kali Baru, Warga Medansatria Desak Penanganan Serius dan Solusi Permanen

Selasa, 16 September 2025 - 18:05 WIB

Lewat ‘Ngopi Kamtibmas’, Polsek Bekasi Selatan Tampung Aspirasi Warga Jakasetia Soal Keamanan

Selasa, 16 September 2025 - 17:01 WIB

Kebocoran Air Tembus 70%, Ini Langkah Strategis Perumda Tirta Patriot Atasi ‘Non-Revenue Water’

Selasa, 16 September 2025 - 13:37 WIB

Jadi Syarat Pencairan Dana Hibah Rp100 Juta per RW, BSIP Sosialisasi Bank Sampah Unit secara Maraton

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Rakyat Bekasi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca