BEKASI – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memaparkan target ambisius program digitalisasi pendidikan nasional. Pemerintah menargetkan sebanyak 288.865 sekolah dan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di seluruh Indonesia akan menerima bantuan Interactive Flat Panel (IFP) atau Smartboard.
Bantuan perangkat digital canggih ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital pendidikan nasional dan menghadirkan layanan pembelajaran yang lebih interaktif bagi siswa.
Empat Komponen Utama Digitalisasi
Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan, program digitalisasi pembelajaran ini tidak hanya berfokus pada pembagian perangkat keras. Menurutnya, program ini mencakup empat komponen utama yang saling terintegrasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Program ini terdiri atas, pertama, pembagian interactive flat panel atau panel interaktif. Kedua, penyediaan laptop. Ketiga, penyediaan materi pembelajaran, dan keempat, pelatihan guru,” ujar Abdul Mu’ti melalui keterangannya, Senin (17/11/2025).
Progres Pengiriman Capai 75 Persen
Abdul Mu’ti memaparkan, program yang menyasar ratusan ribu titik pendidikan ini telah dimulai secara bertahap sejak 15 Agustus 2025.
“Hingga 16 November, bantuan Program Digitalisasi Pendidikan ini sudah terkirim sebanyak 172.550 unit yang telah tiba dan dimanfaatkan di sekolah dan PKBM,” jelasnya.
Ia menambahkan, saat ini masih terdapat 43.022 unit bantuan IFP yang sedang dalam proses pengiriman ke berbagai daerah.
“Progres terkini sudah berjalan berkisar 75 persen dari target awal yang digagaskan. Kami targetkan pengiriman akan rampung secara menyeluruh pada 17 Desember 2025,” sambung Mendikdasmen.
Monitoring dan Dampak Positif
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti memastikan bahwa kementerian akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala bagi sekolah-sekolah yang telah menerima bantuan panel digital tersebut.
Pihaknya menyebut, berdasarkan laporan awal, penggunaan IFP telah memberikan dampak positif dan perubahan signifikan dalam proses pembelajaran di kelas.
“Ini adalah bukti revolusi pendidikan yang diletakkan oleh Bapak Presiden melalui digitalisasi pembelajaran dan pembagian IFP yang hari ini diluncurkan secara resmi,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.






































