“Kami meluncurkan fitur ini secara perlahan dan akan meluangkan waktu kami untuk mengumpulkan umpan balik, menguji, dan belajar, serta berupaya menciptakan pengalaman hebat sebelum membuatnya tersedia lebih luas,” kata Microsoft dalam keterangannya yang dirilis pada Rabu.Microsoft mengklaim bahwa fitur AI generatif ini tidak akan berdampak negatif bagi ekosistem publikasi web.
“Pengalaman pencarian generatif dirancang dengan mempertimbangkan hal ini, termasuk mempertahankan hasil pencarian tradisional dan meningkatkan jumlah tautan yang dapat diklik, seperti referensi dalam hasil pencarian,” tulis Microsoft.Menurut laporan Engadget pada Kamis (25/07/2024), Google sebelumnya telah meluncurkan fitur serupa yang disebut AI Overview pada awal tahun ini, dalam upaya untuk mempertahankan pengguna yang mulai beralih ke chatbot AI untuk mencari informasi.Dengan inovasi ini, Microsoft berharap dapat meningkatkan pengalaman pencarian bagi pengguna Bing dan memberikan akses informasi yang lebih efisien dan komprehensif.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

























