KOTA BEKASI – Sebanyak 12 Partai Politik yang ada di Kota Bekasi memilih Rancangan 2 (5 Dapil) untuk ditetapkan menjadi Daerah pemilihan Kota Bekasi pada Pemilu 2024 dalam kegiatan “Diseminasi dan Uji Publik Rancangan Penataan Daerah Pemilihan (DAPIL) Pemilihan Anggota DPRD Kota Bekasi dalam Pemilu 2024” yang diselenggarakan KPU Kota Bekasi, Minggu (11/12/2022).
Berbekal pilihan yang sama, sejumlah partai politik menengah dan baru tersebut lantas berlanjut dengan menggelar konsolidasi di Kantor DPC PPP Kota Bekasi, Jl. Chairil Anwar, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/12/2022) siang, dalam rangka mengawal dan mendorong penetapan lima (5) Daerah Pemilihan (Dapil) pada Pileg 2024 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Politisi PDI Perjuangan Nicodemus Godjang mengatakan bahwa banyak wilayah yang tak tercover aspirasi dewannya jika 5 Daerah Pemilihan (Dapil) di Kota Bekasi diterapkan pada Pemilu 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Justru kalo 5 Dapil masyarakat akan sulit menentukan perwakilan dewannya. Kalo saya pribadi maunya sih 1 dapil 1 kecamatan biar cakupannya bisa lebih luas,” ucap Bung Nico sapaan akrabnya yang juga Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PDI Perjuangan, Rabu (15/12/22).
Bung Nico juga menjelaskan bahwa kalau banyak dapil itu bisa mempermudah masyarakat dalam menentukan perwakilannya di dewan. Dan pasti aspirasinya juga tercakup luas.
Bang Nico yang juga Ketua Bapemperda DPRD Kota Bekasi ini menerangkan bila rancangan Dapilnya menjadi 5 itu menandakan proses demokrasi kita menjadi menurun.
“Masa dari 6 Dapil menjadi 5 Dapil, berarti menurun dong. Ingat Kota Bekasi itu wilayahnya kecil hanya 12 kecamatan dengan penduduk mencapai 2.7 juta jiwa. Apa bisa tercover semuanya?,” terangnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Golkar Persatuan DPRD Kota Bekasi Dariyanto membeberkan bahwa partainya telah meengambil sikap dengan memilih Rancangan 3 (7 Daerah Pemilihan) untuk Pemilu 2024 saat kegiatan Uji Publik yang digelar KPU Kota Bekasi pada Minggu (11/12/2022) lalu.
Senada dengan Bung Nico, Dariyanto menjelaskan bahwa jika diperkecil menjadi 5 Dapil, takutnya nanti ada wilayah yang tak punya terwakilan dewan di parlemen untuk menyerap aspirasi warganya.
“Kami dari Golkar kemarin sudah melakukan pleno, dan hasilnya mengambil yang 7 Dapil dengan alasan agar setiap wilayah mempunyai keterwakilannya, agar dewannya bisa fokus di wilayah tersebut,” ucap Anggota DPRD Kota Bekasi dua periode ini.
Sebelumnya diberitakan, dalam kegiatan Diseminasi dan Uji Publik yang diselenggarakan KPU Kota Bekasi pada Minggu (11/12/2022) lalu, 12 Partai Politik memilih Rancangan 2 (5 Dapil) untuk ditetapkan menjadi Daerah pemilihan Kota Bekasi pada Pemilu 2024 mendatang. Kemudian dua parpol memilih Rancangan 1 (6 Dapil) dan Rancangan 3 (7 Dapil) hanya dipilih oleh satu parpol. Sementara sisanya, yakni tiga parpol, abstain. (mar)