Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot Bekasi) mengambil langkah antisipatif jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pengawasan dan inspeksi mendadak (sidak) pangan di pasar-pasar akan kembali digelar untuk menjamin ketersediaan stok dan mengantisipasi lonjakan harga komoditas tertentu.
BEKASI, Rakyatbekasi.com – Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot Bekasi) memastikan akan memperketat pengawasan ketersediaan stok pangan di setiap pasar menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini diambil untuk menjamin stabilitas pasokan dan harga di tengah potensi peningkatan permintaan masyarakat.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menegaskan bahwa sidak pangan akan kembali dijadwalkan secara berkala, khususnya menjelang puncak kebutuhan akhir tahun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemkot Bekasi Jadwalkan Sidak Pangan Awal Desember
Abdul Harris Bobihoe menyatakan bahwa pengecekan bahan pangan ini merupakan agenda rutin Pemerintah Daerah untuk mengantisipasi permintaan tinggi dari masyarakat. Menurutnya, pemantauan sudah dilakukan pekan lalu dan akan diintensifkan kembali.
”Hampir beberapa minggu, seminggu yang lalu kita sudah lakukan pemantauan. Saya kira nanti beberapa Minggu Kedepan pada awal-awal Desember, kita akan lakukan pengecekan kembali,” ucap Harris Bobihoe saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, selepas pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025).
Pengecekan ini bertujuan untuk memvalidasi data di lapangan secara langsung, memastikan stok yang dilaporkan sesuai dengan ketersediaan fisik di pasar.
Stok Pangan Saat Ini Diklaim Aman
Harris Bobihoe menjamin bahwa berdasarkan pemantauan terakhir, ketersediaan stok pangan di Kota Bekasi saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
”Saat ini stok di Kota Bekasi Alhamdulillah masih cukup baik, cukup terjaga,” tuturnya.
Untuk memperkuat cadangan pangan, Pemkot Bekasi juga proaktif berkoordinasi dengan Perum Bulog.
”Sembari kami juga berkoordinasi dengan Bulog, supaya stok pangan yang ada di Kota Bekasi juga bisa terjaga dengan baik untuk persiapan jelang Natal dan Tahun Baru,” tambah Harris.
DKPPP Pastikan Sembilan Bahan Pokok Cukup
Dukungan data ketersediaan pangan juga datang dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi. Meskipun Nataru masih lebih dari sebulan lagi, DKPPP telah melakukan penyisiran stok kebutuhan bahan pokok.
Kepala DKPPP Kota Bekasi, Karto, dalam keterangannya pada Jumat (07/11/2025) lalu, memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok relatif aman.
”Adapun ketersediaan stok pangan dipastikan dapat memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun 2025 dan awal tahun 2026,” ucap Karto.
Ia menambahkan, DKPPP melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok di setiap pasar secara rutin setiap dua pekan sekali.
Komoditas yang Perlu Diwaspadai: Cabai dan Bawang
Meski secara umum aman, Karto mengidentifikasi beberapa bahan pokok yang rentan mengalami gejolak, baik dari sisi ketersediaan maupun harga, menjelang akhir tahun.
”Menurutnya ada beberapa bahan pokok yang dilaporkan rentan akan terjadi kekosongan bahan pokok, seperti cabai dan bawang,” jelas Karto.
Kedua komoditas ini, lanjutnya, kerap kali memiliki peminat yang sangat tinggi menjelang akhir tahun, sehingga rentan memicu kenaikan harga jika pasokan sedikit terganggu.
Koordinasi Lintas Dinas untuk Pantau Harga
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, khususnya pada komoditas rentan tersebut, DKPPP tidak bekerja sendiri. Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait.
”Sembari, kami juga melakukan koordinasi bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dalam melakukan pemantauan harga komoditi, bilamana terjadi kenaikan harga,” pungkasnya.
Masyarakat diimbau untuk berbelanja secara bijak, tidak melakukan panic buying, dan turut melaporkan jika menemukan lonjakan harga yang tidak wajar di pasaran.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



























