Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi secara resmi memulai proyek perbaikan Jembatan Nol di Rawalumbu yang mengalami kerusakan.
Dengan target penyelesaian selama 90 hari kerja, proyek vital ini menelan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk mengembalikan fungsi jembatan sebagai akses utama warga.
Masyarakat pengguna jalan diimbau untuk waspada karena akan ada rekayasa lalu lintas selama proses konstruksi berlangsung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Detail Proyek dan Penunjukan Kontraktor
Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Idi Susanto, mengonfirmasi bahwa seluruh proses administrasi telah rampung dan pekerjaan fisik siap dieksekusi. Pihak kontraktor pelaksana pun telah ditunjuk secara resmi.
“Kami sudah menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK). Untuk manajemen lalu lintas, kami berkoordinasi intensif dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi untuk penerapan pengalihan arusnya,” ujar Idi Susanto kepada awak media, Kamis (17/07/2025).
Penyebab Kerusakan: Faktor Usia dan Beban Kendaraan
Idi menjelaskan, kerusakan pada Jembatan Nol Rawalumbu disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor. Usia jembatan yang telah mencapai puluhan tahun menjadi pemicu utama penurunan kekuatan struktur.
“Jembatan ini dibangun sejak era Perumnas, usianya sudah sangat tua. Di sisi lain, bebannya terus bertambah berat seiring pesatnya pertumbuhan volume kendaraan yang melintas setiap hari,” ulasnya.
Selain itu, erosi akibat aliran air di bawah jembatan juga turut mempercepat proses kerusakan, yang puncaknya menyebabkan jembatan tersebut ambles dan tidak aman untuk dilintasi.
Rekayasa Lalu Lintas dan Jalur Alternatif
Akibat perbaikan total ini, arus lalu lintas yang melewati Jembatan Nol Rawalumbu akan dialihkan sementara.
DBMSDA bersama Dishub Kota Bekasi meminta pengertian masyarakat dan menyarankan untuk menggunakan jalur alternatif.
“Kami mengimbau masyarakat sekitar, khususnya para pengendara, untuk mencari jalur alternatif selama 90 hari ke depan guna menghindari kemacetan dan kepadatan di sekitar lokasi proyek,” tambah Idi.
Pemerintah Kota Bekasi berjanji akan mempercepat proses perbaikan agar akses transportasi dapat kembali normal sesegera mungkin.
Spesifikasi Teknis: Struktur Diperkuat dengan Box Culvert
Untuk memastikan ketahanan jangka panjang, struktur jembatan akan diganti total menggunakan teknologi yang lebih modern. Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan DBMSDA Kota Bekasi, Ridwan Muarief, memberikan detail teknisnya.
“Proses pengerjaan akan berfokus pada perbaikan struktur dengan menggantinya menggunakan box culvert,” jelas Ridwan.
Penggunaan box culvert dipilih untuk memberikan daya tahan yang lebih kuat terhadap beban berat dan erosi, sehingga usia pakai jembatan di masa depan bisa lebih panjang.
“Saat ini jadwal detail pekerjaan konstruksi sedang disusun, dan eksekusi akan segera dilakukan setelah final,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.








































