Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi memastikan pihaknya tetap pada jalur Netralitas diri dalam pelaksanaan Pilkada Kota Bekasi 27 November mendatang.
MUI menyebut, kalau seluruh anggota MUI tidak akan memihak kepada pasangan calon (Paslon) manapun dan tetap pada jalur Netralitas.
“MUI sebagai lembaga dan institusi harus bersifat netral tidak berpihak kepada paslon satu pasangan calon ataupun Wali maupun Wakilnya, tidak boleh ada tangan-tangan yang berusaha menyeret-nyeret lembaga MUI kepada praktis politik,” ucap Ketua MUI Kota Bekasi KH.Mir’an Samsuri seperti yang di dengarkan rakyatbekasi melalui pidato pada acara MUI Kota Bekasi dalam rangka tasyakuran HUT RI ke 79 dan menyukseskan Pilkada Damai di Kota Bekasi Tahun 2024 di Masjid Islamic Center, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Senin (16/09/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KH Mir’an Syamsuri menekankan, unsur Netralitas diri tersebut, tentunya juga mesti dipegang teguh oleh jajaran pengurus MUI, baik di tingkat kewilayahan maupun tingkat Kota.
“Baik, MUI di tingkat Kecamatan maupun MUI Kota sekalipun (tetap netral). Tapi secara institusi sebagai warga yang mempunyai hak pilih setiap Anggota pengurus MUI Kota maupun Kecamatan berkewajiban mensukseskan Pilkada Kota Bekasi yang aman tertib dan damai dengan menggunakan hak pilih sesuai dengan pilihan hati nuraninya masing-masing,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, tak lupa dirinya mengajak untuk meramaikan kontestasi Pilkada yang demokratis. Selain itu, dirinya mewanti-wanti agar jangan ada perbedaan pilihan yang kemudian merusak suasana kebangsaan dan kenegaraan, karena perbedaan pilihan hanya di kotak suara.
“Mari kita ramaikan, kita gembirakan, serta kita sukseskan Pilkada Kota Bekasi dengan datang ke TPS dimana saudara-saudara terdaftar. Jangan, karena perbedaan pilihan menjadikan rusaknya persaudaraan dan persatuan di antara sesama bangsa, itu tidak boleh terjadi dan menjadi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya