Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi mencatat bahwa sebanyak 15,65 persen atau 54.050 Pasangan Usia Subur (PUS) belum mengakses layanan Keluarga Berencana (KB).
Angka ini terhimpun dari jumlah yang tercatat pada tahun 2024 lalu mencapai 338.234 pasangan.
Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) pada DPPKB Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, mengatakan bahwa angka 15,65 persen tersebut merupakan angka Unmet Need, yakni tolok ukur program KB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Unmet Need KB merupakan pasangan yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kehamilan tetapi tidak ber-KB.
“Seharusnya Unmet Need kita di bawah 10 persen, sekarang ini kita sedang mengejar itu. Angka ini menunjukkan kepesertaan KB di Kota Bekasi semakin meningkat,” ujar Dezi kepada wartawan, Kamis (23/01/2025).
Dezi menjelaskan bahwa pasangan yang telah menyatakan ingin menunda kehamilan atau tidak ingin memiliki anak kembali tentunya mengalami risiko.
Seperti pada tahun 2024 lalu, sebagian dari pasangan tersebut telah menyadari risiko dan mengakses KB.
“Padahal itu berisiko, tidak mau punya anak lagi tapi tidak mau ber-KB. Nah sekarang angka itu turun di kita,” ujarnya.
Dezi menerangkan bahwa pada tahun lalu, tercatat ada sebanyak 201.075 pasangan yang mengakses KB di Kota Bekasi. Angka ini terbilang bertambah dengan adanya 18.441 peserta KB baru.
Di sisi lain, dalam upaya pengendalian penduduk, program KB akan meningkatkan ketahanan keluarga dari berbagai sektor, mulai dari ekonomi, kesehatan, hingga sosial.
“Kalau penduduknya terkendali, keluarga itu bisa sejahtera. Itu yang membuat pengendalian penduduk itu penting,” ungkapnya.
Tahun ini, sosialisasi kepada masyarakat akan lebih digencarkan melalui berbagai kegiatan dan kader KB yang tersebar di seluruh wilayah di Kota Bekasi. Program Keluarga Berencana saat ini juga telah diperkenalkan kepada siswa di sekolah.
“Kita juga masuk ke sekolah, kita punya duta Generasi Berencana (Genre), mereka adalah siswa. Upaya kita memberi bekal sejak dini,” jelasnya.
Dengan berbagai upaya ini, DPPKB Kota Bekasi berharap dapat menurunkan angka Unmet Need dan meningkatkan kepesertaan KB di Kota Bekasi, sehingga keluarga-keluarga dapat hidup lebih sejahtera dan berencana.