KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengimbau kepada orang tua dan wali murid agar turut menjaga dan mengawasi putra-putrinya agar tidak terlibat aksi tawuran antar pelajar, yang mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri.
Himbauan tersebut, kata dia, sebagai bentuk mitigasi aksi tawuran. Pemerintah Daerah berupaya melakukan sejumlah langkah preventif maupun preemtif agar aksi tawuran dapat dicegah.
“Kita akan bersama-sama seluruh komponen masyarakat Dinas Pendidikan, Kecamatan, Kelurahan, Kepolisian dan orang tua. Karena masalah tawuran pelajar ini bukan masalah tanggung jawab Pemerintah semata, tapi semua. Jadi kita harus bersama-sama mulai orang tua di rumah dan juga di sekolah kita,” ucap Pj Gani saat dikonfirmasi RakyatBekasi.com melalui keterangannya dikutip, Jumat (07/06/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Daerah sendiri tentunya akan kembali meningkatkan koordinasi pengamanan dan komunikasi lebih lanjut kepada aparat Kepolisian, agar terhindar dari aksi tawuran antar pelajar ataupun gangguan Kamtibmas lainnya.
Hal tersebut menurutnya, ditujukan sebagai langkah-langkah pendekatan kepada seluruh pihak. Karena, terkait antisipasi gangguan Kamtibmas juga menjadi tanggungjawab dari seluruh unsur Forkopimda.
“Ini bukan masalah tanggung jawab Pemerintah Daerah tapi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, Kepolisian dan Orang Tua dan juga Tokoh Agama. Bagaimana untuk tingkat kerawanan, apalagi anak-anak sekolah, kita bisa perkecil upaya (tindak kriminalitas) dengan melakukan pencegahan,” sambungnya.
Terlebih beberapa waktu lalu, kata dia, tawuran antar pelajar telah terjadi di Bekasi Timur pada Senin (27/05/2024) sore, memakan korban satu orang pelajar dikatakan kritis akibat terkena sabetan senjata tajam di bagian kepalanya.
Oleh sebab itu, ke depannya pihaknya akan menyarankan kepada pihak sekolah ataupun Dinas Pendidikan selaku leading sector agar lebih meningkatkan kegiatan yang sifatnya menghabiskan energi di sekolah.
“Mungkin dengan banyaknya aktivitas ekstrakurikuler di sekolah, sehingga energi mereka ini bisa tersalurkan kepada hal hal yang positif,” jelasnya.
“Sebagai himbauan kepada masyarakat, tolong jaga ketentraman ketertiban, tolong ini anak-anak bangsa dan aset-aset kita, jangan mau diadu domba dengan pertikaian-pertikaian yang sifatnya hanya semangat yang sia-sia,” pungkasnya.