Asyik, Kini Tarif Transfer Antar Bank Turun jadi Rp2500

- Jurnalis

Selasa, 21 Desember 2021 - 15:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia (BI)

Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia (BI)

Bank Indonesia (BI) hari ini resmi meluncurkan pengoperasian infrastruktur sistem pembayaran Bank Indonesia Fast Payment (BI-Fast).

Peluncuran resmi BI-Fast dilakukan oleh Perry Warjiyo Gubernur BI secara virtual, Selasa (21/12/2021). Kata Perry, sistem pembayaran ritel BI-Fast untuk memenuhi kebutuhan rakyat dengan transaksi yang efisien dan murah.

“Skema harga BI-Fast juga murah untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai pelaksanaan tugas dan kewenangan Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang termasuk dalam penyediaan infrastruktur publik sistem pembayaran yang efisien,” ujar Perry.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, BI-Fast untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong percepatan ekonomi keuangan digital nasional serta tetap menjaga inovasi percepatan ekonomi keuangan dan juga keberlangsungan industri sistem pembayaran.

Baca Juga:  Hamburkan Rp2 Triliun Uang Rakyat untuk Belanja Gas Air Mata, ICW Desak Polri Buka-bukaan

Keunggulan dari sistem BI-Fast adalah transaksinya lebih murah, yaitu untuk tarif transfer antar bank yang dikenakan ke nasabah maksimal Rp 2500 atau lebih rendah dibanding dengan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yakni sebesar Rp 6.500 per transaksi.

“Untuk itu BI telah menetapkan skema harga yang murah yaitu dari Bank Indonesia ke peserta sebesar Rp19 dan dari peserta dan nasabah maksimum Rp2.500 per transaksi,” jelasnya.

Gubernur BI berharap, seluruh pelaku industri sistem pembayaran akan bergabung dan memanfaatkan BI-Fast ini untuk mampu melayani kebutuhan masyarakat lebih baik.

“Untuk NKRI secara bertahap tergantung kesiapan masing-masing peserta. Kesiapan kepesertaan dengan kriteria 4C yaitu Contribution terhadap ekonomi keuangan digital. Capacity dan Capability permodalan likuiditas maupun yang lainnya. Colaboration dalam mendukung kebijakan Bank Indonesia serta Champion in readiness dalam kesiapan implementasi baik people proses dan teknologi,” kata dia.

“Di samping tentu saja persyaratan dan kesiapan dari aspek kelembagaan kinerja keuangan serta aspek kapabilitas sistem informasi dalam memenuhi persyaratan teknis dan sistem yang handal,” imbuhnya.

Baca Juga:  Peserta BI Fast Gelombang Keempat Bertambah 25 Bank, Cek Daftarnya

Perry menjelaskan, BI-Fast melayani transfer kredit individual untuk nasabah di seluruh Indonesia. Selanjutnya layanan BI-Fast juga akan terus diperluas secara bertahap. Termasuk juga transaksi untuk direct debit dan request for payment.

Perry mengungkapkan, sistem BI-Fast juga akan diimplementasikan ke berbagai kanal perbankan dan tergantung kesiapan masing-masing dari bank peserta. Pada batch pertama hari ini atau 21 Desember 2021, sudah ada 21 bank yang siap menyediakan pelayanan BI-Fast.

Sekadar diketahui, sistem BI-Fast telah diatur dalam Peraturan Anggota Dewan Gubernur nomor 23/25/PADG/2021 tentang penyelenggaraan Bank Indonesia Fast payment (BI-Fast). (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rahmat Effendi Ungkap Penyewaan Sel Rutan KPK hingga Tahanan Senam Sambil Telanjang
Dukung Akbar Faizal, Ichsanudin Noorsy Singgung Gagasan Anies-Imin
Cak Imin Konsisten Bawa Ide Besar Anies Soal BUMN
Atlet Kota Bekasi Sumbang 36 Medali untuk Kontingen Jawa Barat di PON XXI Aceh – Sumut
Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI
Tujuh Orang Ditangkap Densus 88 Gegara Komentar Provokatif di medsos, Dua dari Bekasi
Paus Fransiskus dan Tokoh Lintas Agama Bacakan ‘The Istiqlal Declaration’, Ini Isinya
Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Antiteror Lakukan Penyelidikan

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 08:40 WIB

Rahmat Effendi Ungkap Penyewaan Sel Rutan KPK hingga Tahanan Senam Sambil Telanjang

Kamis, 19 September 2024 - 14:41 WIB

Dukung Akbar Faizal, Ichsanudin Noorsy Singgung Gagasan Anies-Imin

Kamis, 19 September 2024 - 14:17 WIB

Cak Imin Konsisten Bawa Ide Besar Anies Soal BUMN

Rabu, 18 September 2024 - 12:27 WIB

Atlet Kota Bekasi Sumbang 36 Medali untuk Kontingen Jawa Barat di PON XXI Aceh – Sumut

Kamis, 12 September 2024 - 14:47 WIB

Tim Anggar Jawa Barat Layangkan Protes Keras Atas Dugaan Kecurangan di PON XXI

Berita Terbaru

Ketua Tri Adhianto Center (TAC) Farid Hardiman bersama relawan lainnya melaporkan Istri Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1 (satu) Heri Koswara ke Bawaslu Kota Bekasi, Kamis (10/10/2024).

Pilkada 2024

Duh, Istri Calon Wali Kota Bekasi ini juga Dilaporkan ke Bawaslu

Kamis, 10 Okt 2024 - 21:35 WIB

error: Content is protected !!