KOTA BEKASI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi siap melakukan pemanggilan secara paksa kepada para Camat yang turut terlibat dalam kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN yang memamerkan jersey dengan nomor punggung 2, bilamana tidak kooperatif.
“Kita kan bisa panggil paksa, Kalau tiga hari nanti mereka tidak koperatif bisa kita panggil paksa,” ucap Komisioner Bawaslu Kota Bekasi Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Muhammad Sodikin kepada rakyatbekasi.com, Jumat (05/01/2024).
Sodikin menjelaskan, adapun sepuluh camat yang akan dilakukan pemanggilan oleh pihaknya, nantinya mereka akan dimintai keterangan dan klarifikasi. Karena, gambar yang beredar tidak semua Camat yang ada di foto itu megang jersey nomor 2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nanti kita akan fokuskan untuk memintai keterangan yang megang Jersey Nomor 2 dulu, Prosesnya kan berkembang. Kan yang viral ini yang megang nomor 2, maka itu dulu nanti yang akan kita mintai keterangan. Kan kalau kita mau mendudukkan persoalan secara jelas itu kan, apa niatnya?,” ungkapnya.
Sebagai informasi, 10 Camat di Kota Bekasi yang nantinya akan dilakukan pemanggilan oleh Bawaslu sebagai terlapor antara lain;
- Camat Mustikajaya Jaya Eko Setiawan.
- Camat Bantargebang Cecep Miftah farid
- Camat pondokgede Zainal Abidin Syah.
- Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya.
- Camat Bekasi Timur Fitri Widyati.
- Camat Pondok Melati Heni Setiowati.
- Camat Jatisampurna Nata Wirya.
- Camat Bekasi Barat Gutus Hermawan Eka Permana
- Camat Jatiasih Ashari.
- Camat Rawalumbu Nia Aminah Kurniati.
Sedangkan sisanya, Camat Medan Satria Widy Tiawarman dan Camat Bekasi Utara Sumpomo Brama tidak dilakukan pemanggilan. Selain para Camat, tiga terlapor lainnya yang bakal dipanggil adalah Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad, Pimpinan Bank Jabar Banten (BJB) Bayu Novi Putra Utama dan Kepala Satpol-PP Kota Bekasi Karto.
Sementara itu terpisah, Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad meminta kepada ASN terlapor untuk memenuhi panggilan Bawaslu guna dimintai keterangannya.
“Saya akan menghimbau untuk patuhi panggilan Bawaslu dan kalau perlu saya akan menjadi teladan, saat dipanggil oleh Bawaslu, saya hadir,” imbuh Gani kepada rakyatbekasi.com saat ditemui di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Jumat (05/01/2024).
Menurut Gani, tidak ada alasan dari para ASN terlapor tersebut untuk tidak mematuhi pemanggilan oleh Bawaslu. Karena menurutnya pemanggilan tersebut merupakan momentum untuk para ASN terlapor untuk menyampaikan keterangan secara terperinci.
“Tidak ada perintah ataupun tidak ada alasan untuk mereka (ASN terlapor) menolak (pemanggilan dari Bawaslu). Justru dengan dipanggil, datang dan sampaikan apa adanya. Sampaikan apa yang dilakukan, seperti apa dan saya sampai detik ini, masih menjunjung komitmen Netralitas,” bebernya.