Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menginstruksikan kepada stakeholder wilayah agar lebih masif melakukan pemantauan terhadap warga pendatang maupun warga mencurigakan yang terdeteksi terafiliasi jaringan terorisme ataupun yang lainnya.
Hal itu dipintanya selepas Selasa (03/09/2024) kemarin, Densus 88 Anti Teror mengamankan dua orang pelaku terduga Terorisme di Kota Bekasi berinisial FNA dan DFA dari beberapa lokasi di Kota Bekasi.
“Seharusnya mekanisme controlling dari RT RW Kelurahan Kecamatan ini sudah bisa lebih intensif, supaya orang keluar masuk di Kota Bekasi ini bisa terpantau dan termonitor. Memang banyak kelengahan yang bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu. Oleh karena itu, kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan,” ucap Pj Gani saat ditemui RakyatBekasi.com di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Rabu (04/09/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terlebih antisipasi Gangguan Kamtibmas jelang pelaksanaan Pilkada November mendatang, kata dia, tentunya perlu dievaluasi dari sektor keamanan wilayah yang sudah barang tentu perlu adanya peningkatan.
“Apalagi kita mau menghadapi Pilkada seperti titik – titik rawan, memang banyak di Bekasi Utara yang tanah kosong. Saya juga minta RT dan RW yang disitu untuk aktif melaporkan siapa saja yang tinggal berdomisili sementara yang ada disitu,” sambungnya.
Apalagi, kata dia, Pemerintah Daerah juga terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan jajaran Forkopimda guna mengantisipasi setiap gangguan Kamtibmas jelang perhelatan pesta demokrasi lima tahunan pada pelaksanaan Pilkada November mendatang.
“Tetap kita berjalan, penguatan, pengamanan bersama Kepolisian, TNI dan Internal Pemerintah Daerah, baik Satpol-PP maupun Dishub, Kecamatan dan Kelurahan kita untuk optimalkan keamanan di lingkungan masing-masing,” tutupnya.