Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi melaporkan adanya tren penurunan kasus kebakaran rumah pada momentum Mudik Lebaran 2025.
Penurunan ini dinilai sebagai dampak dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran, terutama saat meninggalkan rumah untuk mudik.
Masyarakat dinilai semakin memahami pentingnya langkah pencegahan, seperti memastikan seluruh alat kelistrikan telah dimatikan sebelum berpergian, sehingga mengurangi risiko terjadinya kebakaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Disdamkarmat Kota Bekasi, Abi Hurairah, mengungkapkan bahwa angka kebakaran tempat tinggal selama mudik Lebaran tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, hanya terdapat dua kasus kebakaran rumah yang terjadi selama periode mudik, yaitu masing-masing di Kecamatan Bantargebang dan Bekasi Timur.
“Tren kebakaran rumah selama masa mudik Lebaran tahun ini menunjukkan penurunan yang signifikan. Dari laporan yang masuk, hanya terdapat dua kejadian kebakaran rumah, yakni satu di Bantargebang dan satu di Bekasi Timur,” ujar Abi Hurairah dalam keterangannya, Kamis (10/04/2025).
Abi Hurairah menilai bahwa meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap potensi kebakaran merupakan faktor utama dalam penurunan angka insiden tersebut.
Kesadaran akan pentingnya tindakan pencegahan, seperti memastikan peralatan listrik dalam keadaan mati sebelum bepergian, telah membantu mengurangi risiko kebakaran rumah selama Lebaran.
“Kepedulian masyarakat terhadap risiko kebakaran semakin meningkat, dan ini adalah hal yang sangat positif. Kesadaran seperti ini perlu terus ditanamkan agar bahaya kebakaran bisa diminimalisir ke depannya,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya preventif, Disdamkarmat Kota Bekasi telah aktif memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk media sosial.
Imbauan tersebut bertujuan untuk mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran selama rumah ditinggalkan dalam waktu lama.
“Sebelum Lebaran, kami telah melakukan kampanye edukasi melalui media sosial dan berbagai saluran informasi lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kami berharap langkah ini terus memberikan dampak positif, sehingga masyarakat semakin memahami cara mencegah kebakaran rumah,” jelas Abi Hurairah.
Abi Hurairah menambahkan bahwa meskipun tren kebakaran rumah selama periode mudik tahun ini menurun, risiko kebakaran tetap sulit diprediksi.
Oleh karena itu, upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan secara berkelanjutan agar angka kejadian kebakaran bisa semakin ditekan.
“Meskipun sulit diprediksi, kami berharap tren penurunan kebakaran terus berlanjut. Kesadaran masyarakat adalah faktor utama dalam mencegah kebakaran akibat alat kelistrikan. Dengan edukasi yang terus berjalan, kami optimis masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya pencegahan,” pungkasnya.
Disdamkarmat Kota Bekasi berkomitmen untuk terus meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat guna mencegah bahaya kebakaran.
Melalui langkah-langkah preventif yang lebih masif, Kota Bekasi diharapkan menjadi wilayah yang semakin aman dari risiko kebakaran rumah, terutama saat momentum mudik dan hari besar keagamaan.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.





























