Dugaan Penggelembungan Suara Dapil 3 Dilaporkan ke Bawaslu, Gus Shol: Saksi PSI Kemana?

- Jurnalis

Kamis, 7 Maret 2024 - 11:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PSI Kota Bekasi Tanti Herawati (kiri) layangkan dua laporan dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke Bawaslu Kota Bekasi, Selasa (05/03/2024).

Ketua PSI Kota Bekasi Tanti Herawati (kiri) layangkan dua laporan dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke Bawaslu Kota Bekasi, Selasa (05/03/2024).

KOTA BEKASI – Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Sholihin menyikapi opini dugaan penggelembungan suara yang sengaja dihembuskan terhadap partainya tidak berdasar.

Baca Juga:  PPP dan PSI Saling Sikut Rebut Kursi Terakhir di Dapil 3 Kota Bekasi

Menurutnya, isu tersebut bertolak belakang dengan khitoh PPP sebagai partai islam yang bersih dan menentang praktek kecurangan.

“PPP adalah Partai Islam yang menentang tindakan melawan hukum, baik agama maupun hukum negara. Saya katakan isu yang beredar tidak benar,” tegas Sholihin melalui sambungan telepon, Kamis (07/03/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijelaskan Sholihin, informasi beredar yang menyebut partainya hanya memperoleh 10.496 suara di dapil 3, itu disebabkan belum rampungnya rekapitulasi di salah satu kelurahan di Mustikajaya. Sementara setelah penghitungan selesai, terakumulasi perolehan PPP 12.547.

“Setiap penghitungan dan rekapitulasi suara selalu disaksikan oleh saksi dari masing-masing partai. Jadi tidak mungkin ada kecurangan, apalagi penggelembungan suara PPP, pasti mendapat komplain dari saksi partai lain,” kata Sholihin menanggapi sikap PSI yang mengklaim terjadi kecurangan.

Baca Juga:  Rp500 juta - Rp1 miliar dari PPK sampai ke Komisioner, YAMSI Desak KPU Gelar Rekapitulasi Ulang Seluruh Dapil di Kota Bekasi

“Pada saat penghitungan, saksi PSI kemana?, seharusnya mereka ajukan keberatan apabila merasa dirugikan pada waktu penghitungan. PPP dan penyelenggara tidak mungkin berani curang karena saksi partai hadir semua, dan banyak mata yang memperhatikan rekapitulasi,” tambah Sholihin.

Mengenai laporan PSI ke Bawaslu, politisi akrab disapa Gus Shol ini menghormati hak tersebut. Bahkan menurutnya, masyarakat umum pun memiliki hak melapor kepada pihak terkait mengenai dugaan pelanggaran pemilu.

“Kita hormati siapapun yang melapor. Hanya saja terhadap Bawaslu, diharapkan menjadikan setiap pleno di masing-masing PPK sebagai rujukan. Karena dalam setiap penghitungan dan rapat pleno di PPK, selalu dihadiri saksi setiap partai,” ujarnya.

Baca Juga:  Temukan Perbedaan Data, KPU Benarkan Ada Penggelembungan Suara di Bekasi Timur

Terkini, hasil pleno PPK Rawalumbu yang mempublish perolehan PPP terjadi perubahan dari 5.904 menjadi 5.940, akibat hitung ulang.

Bahkan, Sholihin mengklaim dari data C1 pihaknya, PPP kehilangan 59 suara.

“Kita punya C1, suara PPP malah kurang 59 kalau rekapnya 5.904. Namun pada Pleno PPK Rawalumbu ditetapkan suara PPP menjadi 5.940. Semula saksi PPP keberatan, namun melihat situasi tidak kondusif, maka kita terima hasil tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga:  Diduga Gelembungkan Suara, KPU Nonaktifkan Sementara Ketua PPK Bekasi Timur

Sebelumnya diberitakan, DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 ke Bawaslu Kota Bekasi yang dinilai merugikan partai pada saat Rekapitulasi Suara berlangsung, Selasa (05/03) Sore.

Ketua DPD PSI Kota Bekasi Tanti Herawati mengatakan bahwa kedatangan pihaknya ke Bawaslu untuk melayangkan dua laporan indikasi kecurangan Pemilu 2024.

“Ya benar, terkait pelaporan adanya penggelembungan suara di Dapil 1 khususnya di Kecamatan Bekasi Timur dan Dapil 3 khususnya di Kecamatan Mustika Jaya dan Rawalumbu,” ucap Tanti saat dikonfirmasi rakyatbekasi.com, Rabu (06/03/2024).

Baca Juga:  Cium Aroma Penggelembungan Suara, Komisi I Sidak Ke Lokasi Rekapitulasi PPK Bekasi Timur

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Antisipasi Kecelakaan, Dishub Kota Bekasi Buat Marka Jalan Jalur Sepeda Motor di Ahmad Yani
Hadapi Sengketa Pemilihan Kepala Daerah 2024, Bawaslu RI Siap Berikan Pengawalan Hukum
8.160 Tenaga Kerja Kontrak Kota Bekasi Siap Ikut Tes CAT Seleksi PPPK Tahap II Akhir Pekan Ini
DBMSDA Optimis Pembangunan Taman Samping Stadion Patriot Candrabhaga Rampung Desember
KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Bekasi Rampung Besok
Ada Perbaikan DPT, DPHTB dan DPK, KPU Kota Bekasi: Kita Tidak Merubah Perolehan Suara
Pilkada Kota Bekasi Selesai, Kasus Dugaan Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terus Berlanjut
Angka Partisipan Pilkada 2024 Turun, Bawaslu RI Segera Bahas Bersama KPU dan DPR

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 19:01 WIB

Antisipasi Kecelakaan, Dishub Kota Bekasi Buat Marka Jalan Jalur Sepeda Motor di Ahmad Yani

Kamis, 5 Desember 2024 - 14:35 WIB

Hadapi Sengketa Pemilihan Kepala Daerah 2024, Bawaslu RI Siap Berikan Pengawalan Hukum

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:51 WIB

8.160 Tenaga Kerja Kontrak Kota Bekasi Siap Ikut Tes CAT Seleksi PPPK Tahap II Akhir Pekan Ini

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:34 WIB

DBMSDA Optimis Pembangunan Taman Samping Stadion Patriot Candrabhaga Rampung Desember

Rabu, 4 Desember 2024 - 20:38 WIB

KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Bekasi Rampung Besok

Berita Terbaru

error: Content is protected !!