Anggota DPRD Kota Bekasi asal Fraksi Golkar Solidaritas, A. Syafe’i, mengusulkan percepatan pembangunan kantor kelurahan baru di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan.
Usulan ini mencuat setelah sejumlah warga mengeluhkan kondisi Kantor Kelurahan Jakamulya yang dinilai tidak representatif, sementara Kantor Kelurahan Margajaya kerap terendam banjir.
Keluhan tersebut disampaikan warga dalam kegiatan Reses II DPRD Kota Bekasi yang diadakan di Kelurahan Jakamulya, Rabu (23/04/2025) siang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal itu, Syafe’i—yang akrab disapa Bang Fe’i —menegaskan bahwa pembangunan kantor kelurahan baru di Jakamulya harus menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kantor Kelurahan Jakamulya saat ini tidak layak untuk memberikan pelayanan yang maksimal, sementara Kantor Kelurahan Margajaya sering terendam banjir. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan harus menjadi prioritas,” ujar Syafe’i.
Syafe’i menjelaskan bahwa lahan untuk pembangunan kantor kelurahan baru sudah tersedia di kawasan Surya Mandala, dengan luas mencapai 1.000 m². Ia juga berjanji akan mendorong agar anggaran pembangunan masuk dalam APBD murni tahun 2026.
“Kami sudah memiliki lahan yang siap digunakan. Selanjutnya, kami akan berusaha agar alokasi anggaran untuk pembangunan ini dapat masuk dalam APBD murni 2026,” tegasnya.
Rencana pembangunan kantor kelurahan baru ini disambut baik oleh warga Jakamulya, yang selama ini merasa bahwa pelayanan publik kurang maksimal akibat kondisi fasilitas yang tidak memadai.
“Selama ini pelayanan kurang maksimal. Gedungnya sempit dan sering kebanjiran, sehingga kami kesulitan dalam mengurus berbagai keperluan administrasi,” ungkap Rudi, salah satu warga setempat.
Wilayah Bekasi Selatan, terutama Kelurahan Jakamulya, merupakan salah satu kawasan dengan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
Menurut data terakhir, jumlah penduduk di wilayah ini terus meningkat setiap tahunnya, sehingga kebutuhan akan fasilitas pelayanan publik yang representatif menjadi semakin mendesak.
Pembangunan kantor kelurahan baru di Jakamulya tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi, tetapi juga untuk mengatasi berbagai masalah yang selama ini menghambat pelayanan, seperti minimnya kapasitas gedung dan lokasi yang rawan banjir.
Lebih jauh Bang Fe’i berharap bahwa langkah ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bekasi dan pihak-pihak terkait.
Ia menegaskan bahwa pembangunan fasilitas pelayanan publik, seperti kantor kelurahan, adalah bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam melayani masyarakat.
“Saya harap pembangunan kantor kelurahan ini bisa segera terealisasi. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.