Google Mulai Ditinggal, Pangsa Pasar Turun di Bawah 90%

- Jurnalis

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Google juga meluncurkan beberapa kampanye, seperti

Google juga meluncurkan beberapa kampanye, seperti "Recheck Sebelum Kegocek" dan "Pause Dulu", yang bertujuan untuk membantu pemilih mengenali dan menghindari misinformasi.

Selama bertahun-tahun, Google Search mendominasi mesin pencarian. Bahkan, istilah “Googling” sempat populer untuk menggantikan sebutan pencarian di internet.

Namun, seiring berjalannya waktu dan muncul banyak platform pesaing, Google Search mulai ditinggalkan. Pangsa pasarnya juga terus mengalami penurunan.

Laporan dari SearchEngineLand menyebutkan bahwa pangsa Google turun di bawah 90%.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena ini terjadi selama tiga bulan terakhir, dan ini merupakan penurunan drastis pertama kali sejak awal tahun 2015, dikutip dari 9to5Google, Kamis (16/01/2025).

Namun, mesin pencarian seangkatan Google seperti Bing, Yahoo, dan Yandex masih menunjukkan pertumbuhan, meskipun cukup sedikit.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan pangsa pasar Google Search adalah keberadaan AI.

Adopsi AI generatif yang menawarkan pengalaman pencarian baru yang masif memicu berpindahnya banyak orang ke platform tersebut.

Beberapa platform yang telah menggunakannya adalah Perplexity dan chatbot populer ChatGPT milik OpenAI.

Tidak hanya AI generatif, kehadiran TikTok juga membuat banyak orang beralih dari Google Search. Aplikasi berbagi video ini menyasar pengguna dengan usia yang lebih muda.

TikTok bahkan telah melakukan pengujian link dari aplikasinya ke Google Search. Sumber pencarian di Google Search juga telah menampilkan hasil yang berasal dari TikTok sejak awal 2024.

Laporan analis internet dari Bernstein Research, Mark Scmulik, mengungkapkan hal serupa. Gen Z, atau mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, menggunakan TikTok untuk mencari informasi.

Mereka lebih cenderung mencari rekomendasi hotel dan restoran di TikTok dibandingkan membuka Google Search.

Dengan perubahan ini, Google Search menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dominasinya di pasar mesin pencarian.

Perkembangan teknologi AI dan platform sosial seperti TikTok menjadi pesaing kuat yang mengubah cara orang mencari informasi di internet.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Adaptasi atau Mati: Tantangan Bisnis di Era ChatGPT dan ‘Akal Imitasi’ Generatif
Apa Sebab Harga Emas Semakin Hari Makin Meroket?
Meta Umumkan Bakal Banjiri Konten Politik di Instagram dan Threads
Waspada! Penipuan Artificial Intelligence 2025 makin Pintar, Bisa Tiru Wajah dan Suara Anda
Kabar Gembira di Awal Tahun 2025, 76 Negara ini Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Indonesia
Google Bayar Rp1,1 Triliun untuk Gunakan Berita dari Media Kanada
Sambut Tahun Baru 2025, Alfamidi Bekasi Gelar Cek Kesehatan Gratis
Ada Tokoh Ternama, Indonesian Hypnosis Centre (IHC) Kukuhkan 51 Instruktur Hipnosis Baru

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:03 WIB

Adaptasi atau Mati: Tantangan Bisnis di Era ChatGPT dan ‘Akal Imitasi’ Generatif

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:04 WIB

Google Mulai Ditinggal, Pangsa Pasar Turun di Bawah 90%

Rabu, 15 Januari 2025 - 01:29 WIB

Apa Sebab Harga Emas Semakin Hari Makin Meroket?

Senin, 13 Januari 2025 - 16:09 WIB

Meta Umumkan Bakal Banjiri Konten Politik di Instagram dan Threads

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:49 WIB

Waspada! Penipuan Artificial Intelligence 2025 makin Pintar, Bisa Tiru Wajah dan Suara Anda

Berita Terbaru

Google juga meluncurkan beberapa kampanye, seperti

Ekstra

Google Mulai Ditinggal, Pangsa Pasar Turun di Bawah 90%

Minggu, 19 Jan 2025 - 16:04 WIB

error: Content is protected !!