Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) merilis hasil survei terbarunya jelang Pilkada Kota Bekasi 2024 yang akan digelar dalam 15 hari ke depan.
Survei kedua LS Vinus ini dilakukan kepada 800 responden ini dilakukan pada tanggal 5-9 November 2024. Dengan metode cluster random sampling dengan teori Slovin dalam pengambilan samplingnya ini memiliki margin error sebesar 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Elektabilitas Paslon nomor urut 3 (tiga) Tri Adhianto dan Harris Bobihoe masih tetap unggul dan mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 1,75 persen dari survei sebelumnya, dari 51,88 persen menjadi 53,63 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan Paslon nomor urut 1 (satu) Heri Koswara – Sholihin membuntuti di peringkat kedua dengan 27,75 persen, survei sebelumnya 26,38 persen.
Sementara itu Paslon nomor urut 2 (dua) Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni elektabilitasnya turun menjadi 3,50 persen, survei sebelumnya 3,63 persen.
“Bilamana potensi DPT nya besar, Maka sampel nya juga besar. Sedangkan yang DPT nya kecil, untuk pengambilan datanya juga kita tidak terpaku ke dalam satu titik,” ucap Analis LS-Vinus Rizky Ry di salah satu rumah makan di bilangan Jakapermai, Bekasi Barat, Selasa (12/11/2024).
Dari survei tersebut, LS Vinus mendapati sesuatu yang menarik yakni tingkat pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada Kota Bekasi 2024 meningkat menjadi 48 persen, dibandingkan survei sebelumnya 27,75 persen.
Sehingga prosentase ketidaktahuan masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 turun menjadi 52 persen, survei sebelumnya 72,25 persen masyarakat mengaku tidak tahu.
“Adapun untuk alasan memilih calon Wali Kota Bekasi, popularitas menjadi alasan tertinggi masyarakat Kota Bekasi dalam memilih Bakal Calon Kepala Daerahnya. Kebanyakan yang kami temui bahwa faktor popularitas sosok masih menjadi dominan bagi masyarakat,” tuturnya.
Sehingga, masyarakat melihat dari sosok yang mereka kenal dan mereka ketahui dari berbagai sumber, baik dari media sosial ataupun media luar ruang seperti baliho, spanduk ataupun yang lainnya.
“Sementara mengenai visi misi dan program, belum tentu mereka ketahui. Dan itu yang menjadi pilihan masyarakat dalam melihat dan mendukung Paslon tersebut,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Survei pertama LS Vinus dilaksanakan pada 20-22 September 2024 lalu kepada 800 responden dengan metode cluster random sampling teori Slovin ini memiliki margin error sebesar 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.