BEKASI SELATAN – Tahun 2022 ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi membeli 262 Gerobak Motor (Baktor).
Pembelian Baktor tersebut bersumber dari bantuan DKI Jakarta (Bandel) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi.
Sementara, untuk Bandek menghabiskan Rp11.252.640.000., 224 Unit Baktor. Kemudian, pembelian Baktor melalui APBD Kota Bekasi 2022 menghabiskan Rp1.790.940.000., 38 Unit Baktor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga, seluruh pembelian Baktor mencapai Rp.13.043.580.000., total Baktor mencapai 262 Unit di 2022 ini.
Dalam rilis Humas Pemkot Bekasi secara tertulis pada Rabu (21/12), Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto secara simbolis serahkan Kendaraan Hibah Baktor dari Pemkot Bekasi untuk RW terbaik yang terpilih dari 12 Kecamatan 56 Kelurahan di Gedung Kesenian, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi.
Sebanyak 254 unit baktor diserahkan oleh Pemkot Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sector-nya kepada 254 penerima baktor, yang dalam hal ini diserahkan secara simbolis oleh Plt Wali Kota Bekasi.
Adapun kategori RW terpilih penerima manfaat kendaraan hibah didasari atas prestasi dan keaktifan RW dalam menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya rutin dalam menjalani Kebersihan, Keindahan dan Keamanan (K3) di lingkungan setiap minggunya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yudianto menyampaikan, bahwa dengan adanya pemberian bantuan kendaraan hibah merupakan salah satu bentuk apresiasi dari Pemerintah Kota Bekasi kepada RW-RW yang ada di Kota Bekasi untuk dapat lebih meningkatkan lagi kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
“Bantuan hibah kendaraan berupa baktor ini sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Bekasi kepada warga masyarakat, khususnya wilayah tingkat RW, yang telah berprestasi dalam lomba menjaga kebersihan wilayah,” kata Yudianto dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Bekasi.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto juga mengatakan, perhatian selanjutnya yang akan diberikan dari Pemerintah Kota Bekasi, akan ada pemberian edukasi bagi warga masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Minimal penerapan Reuse, Reduce dan Recycle (3R).
“Nanti selanjutnya, dari Dinas LH akan diberikan pelatihan juga tentang edukasi 3R, Reuse, Reduce dan Recycle. Harapannya warga masyarakat dapat mengelola sampah dengan baik dan benar,” terangnya.
Tri sapaan akrabnya juga berpesan, agar warga masyarakat dapat menjaga amanah yang diberikan oleh Pemkot Bekasi dalam merawat baktor yang diberikan. Dengan harapan operasional dalam menjalani K3 dapat berlangsung lebih lama.
“Saya berharap agar RW yang terpilih dalam menerima manfaat dapat menjaga dan merawat baktor yang ada, sehingga kebermanfaatannya dalam mengangkut sampah di lingkungan dapat berlangsung lebih lama lagi,” imbuhnya.
Selain itu Tri juga menyampaikan, hal ini diharapkan mampu membangun motivasi bagi RW-RW yang belum mendapatkan kesempatan sebagai penerima manfaat, untuk dapat lebih bersinergi lagi dengan warga masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Harapannya, hal ini bisa jadi motivasi bagi RW lainnya yang belum mendapatkan kesempatan sebagai penerima manfaat, agar lebih semangat lagi dalam membangun lingkungan khususnya dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tukasnya.
Sementara, saat dikonfirmasi kembali oleh Radar Bekasi, Kepala DLH Kota Bekasi, Yudianto tidak merespon. Terkait anggaran 13 Miliar untuk belanja Baktor. Baik dari Bandek dan APBD Kota Bekasi sebanyak 262 Unit Baktor. (pay)