Harapan Kader Pada Muscab ke VIII PPP Kota Bekasi

- Jurnalis

Senin, 11 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

*oleh: Gus Jawir

Tanpa makan dan minum, manusia bisa hidup lebih dari sepuluh hari, tapi tanpa harapan manusia bisa mati dalam hitungan detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang membuat kita hidup sampai saat sekarang ini adalah karena adanya harapan. Begitupun dalam Musyawarah Cabang ke VIII PPP Kota Bekasi, untuk menjadi Ketua DPC PPP Kota Bekasi adalah harapan semua Kader.

Tapi tidak mungkin, karena bangku yang diperebutkan cuma satu. Semoga melalui Muscab ke VIII PPP Kota Bekasi ini seluruh harapan Kader PPP dari tingkat kota sampai tingkat kelurahan dapat terakomodir segala sumbang sarannya.

Baca Juga:  Wahai Pemuda, Renungkanlah! Bangkit Melawan atau Mati Kelaparan

Saya sendiri meyakini bahwa seluruh kader PPP Kota Bekasi sudah mengerti dan dewasa sejalan dengan usia PPP yang lumayan tua, yakni sudah 48 thn. Semoga tercipta Musyawarah Cabang yang demokratis dan santun dengan nilai Islami.

Selain itu, saya juga berharap semoga ketua DPC terpilih bisa memainkan peran dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Kota Bekasi. Serta kedepannya, seluruh perangkat jajaran pengurus PPP dari tingkat kota sampai kelurahan terus berusaha keras dan mampu membangun citra positif bagi partai dengan kepekaan yang tinggi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.

Baca Juga:  Ingin Tetap Berjubah Irjenpol, Ferdy Sambo Pakai Nalar Apa?

Karena sejatinya, hasil Muscab itu untuk memperkuat dan makin membesarkan Partai, bukan membuat orang/kader/mantan pengurus pergi atau dipergikan dari partai.

Terakhir saya berharap nantinya yang memenangkan kontestasi ini hendaknya mengakomodir yang kalah, dan yang kalah menerima kekalahannya dalam bentuk loyal dengan hasil musyawarah sebagai wujud kebersamaan untuk bisa menyatukan perbedaan.

Ingat ketika kekuasaan dijadikan Berhala, maka mata akan buta dengan keadilan, telinga tuli dengan kearifan dan hati membatu dari kebenaran sejarah.

*penulis adalah mantan Sekretaris DPC PPP Kota Bekasi

Berita Terkait

Pantang Membebek, Jokowi Guncang Dunia
Dampak Revolusi Teknologi Informasi terhadap Perkembangan Kepribadian Remaja
Distorsi Bising Kekuasaan Jokowi Semakin Tak Terkendali
Pemuda dalam Lingkaran Dinasti dan Politik Identitas
Dianggap Remeh-temeh, Ini Dia Salah Satu Pintu Masuk Setan yang Terkutuk
Klaim Anggota Legislatif atas Realisasi Pembangunan Agar Terpilih dalam Pileg 2024
Perang Kampanye Subliminal dalam Pemilihan Presiden 2024
DPRD dan Wali Kota Bekasi di-Warning, Ariyanto Hendrata: Jangan Terjerumus di Lubang yang Sama
Berita ini 142 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 17:10 WIB

Pasca Firli Tersangka, KPK dan Polri Sepakat Lanjutkan Kerjasama Pemberantasan Korupsi

Senin, 4 Desember 2023 - 09:23 WIB

Pertamina, Shell, BP-AKR dan Vivo Kompak Turunkan Harga BBM per 1 Desember 2023, Simak Daftarnya

Senin, 27 November 2023 - 10:09 WIB

Bahas Kerja Prioritas Komisi Antirasuah, Plt Ketua KPK Nawawi Pomolango Kumpulkan Pimpinan

Senin, 27 November 2023 - 09:40 WIB

Terkait Mundurnya Penerapan NIK Jadi NPWP, Ini Dia Penjelasan Bos Pajak

Sabtu, 25 November 2023 - 11:04 WIB

Jokowi Resmi Nonaktifkan Firli Bahuri, Nawawi Jadi Ketua KPK Sementara

Sabtu, 25 November 2023 - 10:43 WIB

Reformasi Pasal Karet UU ITE, Keadilan Digital dalam Pencemaran Nama Baik

Selasa, 21 November 2023 - 09:47 WIB

Jaksa Agung: Jangan Sekali-kali Main Perkara atau Intervensi Pengadaan Barang dan Jasa!

Jumat, 3 November 2023 - 07:33 WIB

Presiden Jokowi Tandatangani UU ASN, PPPK Dapat Uang Pensiun Seperti PNS

Berita Terbaru

Dokumentasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri (kiri) bersama Joko Widodo (Jokowi) yang saat berstatus calon Presiden nomor urut 01 saat kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah, Selasa (09/04/2019) silam.

Opini

Pantang Membebek, Jokowi Guncang Dunia

Rabu, 6 Des 2023 - 08:31 WIB