Jelang Pilkada Kota Bekasi, Survei LSI: Tri-Harris Masih Unggul dengan Basis Pemilih Militan Kuat

- Jurnalis

Sabtu, 23 November 2024 - 21:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah.

Menjelang hari pencoblosan Pilkada Kota Bekasi, pasangan calon nomor urut 3 (tiga), Tri Adhianto-Harris Bobihoe, masih memimpin dengan elektabilitas tertinggi.

Berdasarkan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan ini memperoleh dukungan 49,7%, mengungguli Heri Koswara-Sholihin (39,2%) dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni (3,0%). Terdapat juga swing voter sebesar 8,1%.

Survei yang dilakukan pada 11-16 November 2024 ini menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan 600 responden secara acak dan proporsional. Margin of error survei adalah 4,1%.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasil survei ini disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah, dalam konferensi pers di Jakarta.

Toto menyebutkan bahwa peluang kemenangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe sangat terbuka mengingat pasangan ini memiliki basis pemilih militan sebesar 33,5%, jauh di atas Heri Koswara-Sholihin (24,5%) dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni (1,0%).

Namun, sebanyak 41% pemilih yang tergolong sebagai soft supporter, yakni pemilih yang bisa berubah pilihan, menjadi tantangan tersendiri bagi para paslon.

Soft supporter adalah pemilih yang belum sepenuhnya terikat. Mereka merupakan lahan yang masih bisa diperebutkan,” ujar Toto. Menurutnya, angka ini menunjukkan potensi pergeseran suara yang masih cukup besar.

Keunggulan Tri Adhianto-Harris Bobihoe juga terlihat pada tingkat pengenalan dan kesukaan. Meski tingkat pengenalannya mencapai 85,8%, belum ideal, namun lebih tinggi dibandingkan Heri Koswara (79,8%) dan Uu Saeful Mikdar (35,7%).

Toto juga menyoroti isu pelecehan seksual yang menyeret nama Sholihin, calon Wakil Wali Kota Bekasi. Isu ini, menurutnya, berpotensi menjadi penghalang bagi pasangan Heri Koswara-Sholihin jika publik mengetahui dan mempercayai kebenarannya.

“Jika isu ini meluas dan dipercaya publik, efeknya akan signifikan pada elektabilitas,” jelas Toto.

Namun, ia menambahkan bahwa perubahan besar dalam peta elektabilitas hanya mungkin terjadi jika ada faktor besar seperti tsunami politik atau praktik money politic yang masif.

Hingga saat ini, ia belum melihat tanda-tanda yang cukup kuat untuk mengguncang posisi Tri-Harris.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sinkronisasi Data Pemilih untuk Pemilu 2029, KPU Kota Bekasi Tekan Angka Golput
Bawaslu Kota Bekasi Raih Penghargaan Terbaik se-Jawa Barat dalam Penyelesaian Sengketa Pilkada 2024
Mahkamah Konstitusi Bacakan Putusan 40 Gugatan Pilkada Besok Senin
Boikot Retreat Artinya Membangkang ala Megawati Terhadap Prabowo
Bawaslu RI: Politik Uang dan Hoaks adalah Musuh Demokrasi
Jadi Tersangka, Eks Kader Banteng: Terimakasih KPK, Hasto adalah Hama di PDI Perjuangan
Tunda Perjalanan ke Magelang, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tunggu Arahan Ketua Umum PDI Perjuangan
Instruksi Harian Megawati Soekarnoputri Dinilai Mengganggu Konsentrasi Kepala Daerah dan Wakilnya

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 11:13 WIB

Sinkronisasi Data Pemilih untuk Pemilu 2029, KPU Kota Bekasi Tekan Angka Golput

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:10 WIB

Bawaslu Kota Bekasi Raih Penghargaan Terbaik se-Jawa Barat dalam Penyelesaian Sengketa Pilkada 2024

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:36 WIB

Mahkamah Konstitusi Bacakan Putusan 40 Gugatan Pilkada Besok Senin

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:24 WIB

Boikot Retreat Artinya Membangkang ala Megawati Terhadap Prabowo

Minggu, 23 Februari 2025 - 04:22 WIB

Bawaslu RI: Politik Uang dan Hoaks adalah Musuh Demokrasi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!