KOTA BEKASI – Ketua Dewan Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi membagikan flyer yang memuat sejumlah program unggulan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 melalui aplikasi percakapan WhatsApp Grup.
Eks Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang akrab disapa Ali Uban ini juga menyertakan keterangan di bawah flyer Sepuluh program pasangan Amin (Anies – Cak Imin) ini.
“AMIN gak perlu baliho, spanduk ataupun umbul-umbul. Cukup flyer ini aja dishare disemua grup WA/FB se-indonesia, Insya Allah akan menang 1 Puteran. Karena Singkat, Padat, Jelas dan Mudah Dibaca. #AMINAJEDULU,” tulis Ali Uban dalam grup WA tersebut, Kamis (28/12/2023) sekira pukul 08:50 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut daftar sepuluh program unggulan yang diklaim bakal dilaksanakan jika pasangan Amin menang dalam kontestasi Pemilu Presiden yang bakal digelar pada Rabu (14/02/2024) tahun depan;
- Pajak Motor/Mobil Hanya Dibayar 1x
- SIM berlaku seperti KTP
- BPJS Gratis
- Listrik Gratis
- Program Bansos/PKH Plus
- Pendidikan Gratis
- Tanah Negara dapat Didirikan Bangunan Sekolah Swasta
- Harga Pupuk Murah
- Harga Sembako Menjadi Murah
- Menciptakan Lapangan Kerja Baru
Menariknya, flyer yang berisikan sepuluh program unggulan Amin, langsung mendapat respon oleh politisi Partai Golkar Machrul Falak yang juga eks anggota DPRD Kota Bekasi periode 2014-2019.
Machrul yang notabene mengusung pasangan Prabowo-Gibran, sontak membalas flyer pasangan Amin yang dibagikan oleh Ali Uban sekira pukul 09:50 WIB , berikut balasannya;
- Negara akan bangkrut karena APBN minus, belanja negara sangat timpang dengan penerimaan/pendapatan negara. (dampak BPJS Gratis, Listrik gratis, Program Bansos)
- Pemda Provinsi akan bangkrut karena pendapatan berkurang drastis yang bersumber dari Pajak kendaraan bermotor. (dampak pajak mobil/motor dibayar 1x)
- Sekolah Negeri berangsur berkurang karena semua lahan fasosfasum akan dikuasai oleh pemodal lokal dengan biaya pendidikan selangit (sebagai contoh: Al-Azhar, Masudirini, PB Sudirman, Bani Saleh dll). Sekarang banyak lahan fasos fasum Pemkot yang digunakan oleh mereka.
Belum ada regulasinya saja sudah merugikan masyarakat, apalagi kalau sudah legal, habislah semua. Kasihan anak2 kita mau sekolah murah di Negeri (jadi) terhambat. Yang wajar aja programnya.
(mar)