KOTA BEKASI – Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi Faisal SE menyayangkan masih banyaknya keluhan warga masyarakat Kota Bekasi yang mengalami kesulitan saat mendapatkan layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) seperti mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Keluhan warga tersebut menurut Faisal tidak seharusnya terjadi, mengingat Kota Bekasi merupakan kota metropolitan yang notabene memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) besar dan juga sebagai kota penyangga Ibukota DKI Jakarta.
“Fokus kita di situ (pelayanan), jadi kita bedah kenapa ini Disdukcapil urusan beginian kok kayaknya semrawut? Jadi kalau mereka bilang alat perekam itu belum lengkap, ya sudah siapkan, kita akan rekomendasi. Artinya, Bapelitbangda jangan berfikir lagi, ini harus ada barang itu (alat perekam), karena prioritas utama,” ujarnya kepada Rakyat Bekasi, Rabu (25/05/22).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Politisi Partai Golkar ini, memiliki kelengkapan identitas kependudukan semacam KTP, Akta Lahir, KIA maupun Kartu Keluarga (KK) sudah menjadi hak setiap warga negara.
Dan kepemilikan berbagai identitas tersebut, kata dia, menjadi kewajiban Disdukcapil Kota Bekasi untuk mempermudah akses pelayanan administrasi kependudukan kepada warga masyarakat.
“Jangan sampai di Kota Bekasi ini masih ada anak yang tidak mempunyai akta lahir, kan jadi seperti tinggal di dusun yang tidak mempunyai pemimpin. Ini harus menjadi konsentrasi Disdukcapil bagaimana caranya Pamor yang di bawah harus mampu bekerja maksimal di tingkat itu,” terangnya.
Politisi Kalimalang asal Dapil Pondokgede – Pondok Melati ini berharap, Disdukcapil Kota Bekasi akan merubah sistem operasional kerja untuk lebih mempermudah pelayanan kepada masyarakat dalam mengurus Adminduk, terlepas dari dalih kekurangan alat.
“Sebetulnya alat yang satu ini juga sudah cukup kok, tapi karena memang kerjanya tidak maksimal. Okelah kalau itu menjadi alasan sentralisasi di setiap kelurahan tidak apa-apa, kita sediakan, tapi bukan terus ada alat lantas masalah selesai. Jadi SDM-nya juga harus dibangun,” tutup Faisal. (ADV)