“Mungkin kelalaian dari Gokana berawal dari dapur Gokana di Upper Ground. Namun tidak bisa diatasi oleh Gokana, sehingga merembet. Nah yang paling penting dalam melihat kejadian itu, sebenarnya kita harus melatih, mendidik, mengedukasi teknik- teknik pemadaman kebakaran seperti itu,” ucap PJ Gani saat dihubungi RakyatBekasi.com melalui sambungan telepon, Minggu (23/06/2024).Menurut Pj Gani, terjadinya insiden kebakaran itu tak luput dari rasa kepanikan diri pada saat di lokasi.Kepanikan tersebut terjadi karena tidak memiliki kemampuan diri dalam menghadapi insiden kebakaran.
“Melihat kepanikan dan kegugupan karena tidak terlatih menggunakan Apar, sehingga mengakibatkan seperti itu. Coba kalau dari sisi SDMnya mereka memahami dan menguasai penggunaan alat-alat pemadam, (kebakaran) itu bisa dicegah,” jelasnya.“Ini tentu perlu adanya pelatihan khusus. Nanti saya instruksikan seperti itu. Kebakaran ini terjadi ternyata karena kepanikan, dampaknya itu kan orang-orang jadi lari terbirit-birit (tidak melakukan pemadaman saat sumber api masih kecil),” tambahnya.Atas dasar tersebut, kata dia, pelaksanaan program pelatihan dan mitigasi kebencanaan perlu dilakukan, terutama bagi pihak manajemen mall ataupun pihak tenant mall, agar setiap peristiwa yang tidak diinginkan bisa dicegah.
“Ya namanya kecelakaan kalau kita lakukan (persiapan) bisa dicegah, bisa diminimalisir dampaknya. (Kebakaran) ini akarnya kepanikan, perlu ada instruksi kepada pihak mall untuk mengagendakan pelatihan bagi SDM-nya,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow
