KOTA BEKASI – Pasca ricuhnya proses rekapitulasi suara DPRD Kota Bekasi tingkat Kecamatan di Balai Rakyat, Kecamatan Bekasi Timur pada Sabtu, 2 Maret 2024, terkuak dugaan ada upaya untuk meloloskan tiga orang calon legislatif (Caleg) dari partai yang berbeda untuk menjadi anggota dewan dengan menggelembungkan atau mengkatrol ke tiga suara caleg tersebut.
Hal tersebut disampaikan nara sumber seperti dikutip limitnews, Sabtu (2/3/2024) melalui sambungan telepon, serta mengakui sangat mengenal sosok Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur, Muhammad Lukman.
“Kalau biasanya suara caleg satu partai yang sama dipreteli, ini malah yang dipreteli suara partai lain, bang,” kata sumber tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain menyebutkan nama tiga caleg yang suaranya diduga dikatrol, asal partai politik serta partai yang digembosi, sumber tersebut juga menyebut dugaan menaikkan suara satu caleg dari tiga caleg tersebut karena faktor balas budi atau jasa.
“Modusnya, jadi dia (Lukman-red) dulu pernah sakit, lalu diurus masuk serta dirawat di rumah sakit hingga sembuh, seperti balas budilah. Kalau modus yang dua caleg lagi abang cari tahu sendirilah,” ungkap sumber itu.
Selain itu, sang sumber juga menyebut bahwa Ketua PPK Bekasi Timur Muhammad Lukman pernah tidak masuk kantor selama tiga hari hingga membuat anggota PPK lainnya penuh tanya.
“Salah satu anggota PPK Bekasi Timur akhirnya menelepon Lukman. Lalu Lukman yang membuat perjanjian pertemuan di rumah Lukman. Dan saat pertemuan itu, Lukman memeluk teman-temannya sesama PPK sembari mengakui kekhilafannya,” ujar sumber tersebut.
Meski demikian, ia mengakui prihatin dengan apa yang dialami oleh Lukman selaku Ketua PPK Bekasi Timur. Pasalnya, ia mengetahui, bahwa saat ini kasus tersebut akan dibawa ke ranah hukum.
Sementara itu beredar info terbaru bahwa Lukman diduga tak hanya tiga caleg yang menjadi pasiennya, melainkan tiga parpol juga menggunakan jasanya untuk menggelembungkan suara partai.
Sementara itu, Muhammad Lukman saat dikonfirmasi baik melalui telepon maupun pesan WhatsApp (WA), Sabtu (2/3/2024) pukul 17:40 WIB terkait hal di atas, hingga berita ini dipubilkasikan Lukman tidak menanggapi.