Puskesmas Perumnas II Raih 4 Penghargaan Dinkes Kota Bekasi atas Capaian Layanan HIV

- Jurnalis

Jumat, 14 November 2025 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI – UPTD Puskesmas Perumnas 2 Bekasi menunjukkan komitmen luar biasa dalam penanganan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Bekasi. Atas dedikasinya, fasilitas kesehatan ini berhasil meraih empat penghargaan bergengsi sekaligus dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, yang menyoroti keberhasilannya sebagai layanan kesehatan dengan jumlah pasien HIV terbanyak yang dilayani secara komprehensif.

​Dokter Penanggung Jawab Layanan (PDP) HIV di UPTD Puskesmas Perumnas 2 Bekasi, dr. Siti Komariah, mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah buah dari kerja keras seluruh tim dalam meningkatkan akses layanan HIV yang komprehensif.

​“UPTD Puskesmas Perumnas 2 Bekasi mendapatkan empat penghargaan dari Dinkes Kota Bekasi dengan beberapa kategori penanganan kasus HIV. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar dr. Siti.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

​Empat Kategori Penghargaan Bergengsi

​Penghargaan ini mengukuhkan posisi Puskesmas Perumnas 2 sebagai salah satu ujung tombak layanan HIV di Kota Bekasi. Keempat penghargaan tersebut mencakup berbagai aspek krusial dalam penanganan HIV/AIDS:

1. Jumlah Pasien HIV Terbanyak yang Dilayani (Semester 1)

Menunjukkan tingginya kepercayaan pasien dan kapasitas puskesmas dalam mengelola pasien ODHIV (Orang dengan HIV).

2. Capaian Pasien ODHIV dengan ART (Antiretroviral Therapy) Aktif Terbanyak

Ini adalah indikator kunci keberhasilan pengobatan, di mana pasien secara aktif dan rutin menjalani terapi ARV untuk menekan virus.

3. Capaian Tertinggi Inisiasi PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis)

Penghargaan untuk keberhasilan program pencegahan, di mana PrEP (obat pencegahan HIV) diberikan kepada populasi berisiko atau pasien baru yang membutuhkan akses pencegahan.

4. Capaian Tertinggi Tes Indeks Notifikasi Pasangan (Index Testing)

Menggarisbawahi kesuksesan puskesmas dalam melakukan contact tracing, yaitu mengajak dan memeriksa pasangan dari pasien HIV yang terkonfirmasi positif untuk memutus mata rantai penularan.

​Tantangan Utama: Melawan Stigma dan Diskriminasi

​Di balik capaian yang menggembirakan ini, dr. Siti Komariah tidak memungkiri bahwa tantangan terbesar dalam penanganan HIV di Bekasi masih berkutat pada stigma dan diskriminasi di tengah masyarakat.

​Stigma negatif ini seringkali menghalangi individu atau kelompok berisiko untuk mengakses layanan kesehatan.

​“Banyak pasien yang masih takut untuk datang ke fasilitas kesehatan atau membawa pasangannya untuk diperiksa. Stigma ini menjadi tantangan utama yang harus kami hadapi,” jelasnya.

​Strategi Layanan HIV: Ramah, Bersahabat, dan Tanpa Diskriminasi

​Untuk menjawab tantangan tersebut, Puskesmas Perumnas 2 mengedepankan pendekatan layanan yang berfokus pada pasien.

Pihaknya berkomitmen menyediakan pelayanan yang ramah, bersahabat, serta sepenuhnya mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) layanan HIV tanpa diskriminasi.

​”Puskesmas Perumnas 2 terus memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan edukasi menyeluruh tentang pentingnya pengobatan ARV (Antiretroviral),” sambung dr. Siti.

​Kunci Sukses Pengobatan ARV

​Ia menjelaskan bahwa ARV berfungsi menekan jumlah virus HIV dalam darah hingga ke level tidak terdeteksi (Undetectable). Ketika tidak terdeteksi, imunitas pasien dapat meningkat dan risiko penularan ke orang lain (termasuk pasangan) menjadi sangat kecil, sejalan dengan kampanye U=U (Undetectable = Untransmittable).

​“Pengobatan ARV harus dikonsumsi secara teratur dan konsisten seumur hidup. Keberhasilannya dipantau melalui tes viral load minimal enam bulan setelah pengobatan dimulai, dan selanjutnya dilakukan setiap tahun,” tegasnya.

​Seluruh proses ini, mulai dari data notifikasi pasangan hingga capaian layanan HIV, dikelola secara profesional dan terintegrasi melalui sistem aplikasi di bawah pengawasan ketat Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

​Keberhasilan Puskesmas Perumnas 2 ini diharapkan dapat menjadi model bagi fasilitas kesehatan lain dalam upaya eliminasi HIV/AIDS di Kota Bekasi pada masa mendatang.


Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rencana Sewa 72 Mobil Listrik Dikritik Legislator, Pemkot Bekasi Lakukan Pengkajian Ulang
BLT Akhir Tahun 2025 Segera Cair, Pemkot Bekasi Verifikasi 2.588 KPM Penerima Bantuan
Targetkan Efisiensi 30 Persen, Wawali Harris Bobihoe: Penggunaan Listrik Kantor Pemkot Bekasi Hemat 10 Persen
Realisasi PAD 54 Persen, Disdagperin: Tunggakan Setoran Enam Pasar di Bekasi ini capai Rp 12 Miliar
Jelang Muscab Ke-2, IKA PMII Kota Bekasi Mulai Konsolidasi Ribuan Alumni
Harga Emas Picu Inflasi di Kota Bekasi, Pemkot Gencarkan Operasi Pasar Murah Jelang Nataru
Dianggap Tak Becus Kelola Sampah di Pasar Tradisional, Disdagperin Harap Bisa ‘TakeOver’ Wewenang DLH
Samsat Kabupaten Bekasi Tuai Apresiasi, AKP Resi Ratuleni Fokus pada Layanan Cepat dan Anti-Pungli

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 16:38 WIB

Puskesmas Perumnas II Raih 4 Penghargaan Dinkes Kota Bekasi atas Capaian Layanan HIV

Jumat, 14 November 2025 - 09:39 WIB

Rencana Sewa 72 Mobil Listrik Dikritik Legislator, Pemkot Bekasi Lakukan Pengkajian Ulang

Kamis, 13 November 2025 - 21:26 WIB

BLT Akhir Tahun 2025 Segera Cair, Pemkot Bekasi Verifikasi 2.588 KPM Penerima Bantuan

Kamis, 13 November 2025 - 15:34 WIB

Targetkan Efisiensi 30 Persen, Wawali Harris Bobihoe: Penggunaan Listrik Kantor Pemkot Bekasi Hemat 10 Persen

Kamis, 13 November 2025 - 14:02 WIB

Realisasi PAD 54 Persen, Disdagperin: Tunggakan Setoran Enam Pasar di Bekasi ini capai Rp 12 Miliar

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca