KOTA BEKASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai terjadinya bencana banjir mengingat potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga Bulan Februari mendatang.
Melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota Bekasi Nomor: 300.2/675/BPBD.Set Tahun 2024 yang
ditujukan kepada pemangku wilayah di unsur Kecamatan dan Kelurahan, menghimbau masyarakat agar waspada mengantisipasi dampak cuaca ekstrem pada awal Tahun 2024.
“Kita himbau kepada masyarakat agar selalu siap siaga dan berhati-hati, karena sekarang juga musim hujan sudah rajin dan lokasi lokasi yang rawan terjadi genangan air pada saat potensi hujan melanda,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Enung Nurcholis saat dihubungi RakyatBekasi.com melalui sambungan telepon, Selasa (30/01/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Enung mengatakan bahwa potensi bencana yang kerap terjadi saat musim penghujan di Kota Bekasi diantaranya adalah potensi bencana banjir.
Oleh sebab itu, diharapkan kewaspadaan masyarakat untuk ikut serta dalam menyikapi bencana tersebut.
“Masyarakat juga sudah paham di wilayah mana saja yang langsung diserbu genangan air jika terjadi hujan. Tetap berhati-hati dan awasi anak-anak agar tidak bermain di tepi sungai,” bebernya.
Adapun persoalan potensi cuaca ekstrem yang sedang berlangsung saat ini, kata dia, BPBD Kota Bekasi telah menyiagakan personel untuk bertugas dalam kesiapsiagaan kebencanaan.
“Kita sudah mempersiapkan aparatur untuk siaga potensi kebencanaan, sekaligus kita juga sudah mengedukasi masyarakat tentang Kesiapsiagaan dalam menghadapi kebencanaan di setiap sekolah dan perkantoran, terkait apa saja yang mesti dilakukan bilamana terjadi banjir, gempa bumi ataupun bencana lainnya,” paparnya.
Sementara itu terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat waspada dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.
“Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia,” katanya.
Sedangkan untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
“Sebaiknya, secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem,” katanya.
BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi pada sejumlah provinsi di Indonesia pada Selasa.
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yakni di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, dan Bengkulu.
Kemudian hal serupa juga berpotensi terjadi di sejumlah daerah, seperti;DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Lampung.
Hujan lebat disertai kilat dan angin kencang juga berpotensi terjadi di Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. (DAP)