Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi, meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Bekasi untuk melakukan introspeksi diri terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hingga kini capaiannya masih minim terealisasi. Introspeksi ini dianggap perlu karena kinerja ASN dinilai masih belum masif.
“Refleksinya tentunya kita mengevaluasi apa yang kita lakukan sebelumnya. Kita introspeksi, kita evaluasi apa yang kita lakukan di tahun 2024. Kekurangan-kekurangan ini juga harus kita perbaiki. Karena kita dihadapkan dengan masyarakat yang menilai kita,” ucap Sekda Kota Bekasi Junaedi saat ditemui RakyatBekasi.com di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, selepas pelaksanaan Giat Apel Pagi, Senin (30/12/2024).
Utamanya, Junaedi menekankan bahwa para ASN atau pejabat yang memiliki tugas-tugas tambahan terkait dengan pendapatan harus lebih aktif dan efektif dalam menjalankan tugasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pendapatan adalah sumber segalanya. Tanpa pendapatan, seluruh aspek masih bersumber dari situ,” tambahnya.
Junaedi menyebutkan bahwa hingga tanggal 27 Desember, pendapatan sudah mencapai 80 persen.
“Secara keseluruhan, antara belanja dan pendapatan, insyaallah kita berimbang dan tidak tunda bayar,” ungkapnya.
Sebelumnya, memasuki triwulan akhir tahun 2024 di minggu pertama bulan Desember, PAD Kota Bekasi baru mencapai 77,40 persen.
“Kalau saya bilang evaluasi, kalau kurang baik. Secara keseluruhan pendapatan kan mesti harus target, karena capaian ini juga sudah mendekati secara keseluruhan tahun 2024 antara pendapatan dan pengeluaran. Ini kita tidak ada melakukan potensi gagal bayar,” pungkasnya.
Junaedi mengimbau seluruh ASN untuk bekerja lebih keras dan lebih cermat dalam mengejar target pendapatan, serta memperbaiki kekurangan yang ada demi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.