RSUD CAM Izinkan Senam Penderita Diabetes, Puluhan Juta Uang Kas Persadia Kota Bekasi Disoal

- Jurnalis

Rabu, 30 November 2022 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pesenam penderita diabetes

Sejumlah pesenam penderita diabetes "Persadia" Kota Bekasi terpaksa melangsungkan kegiatan senamnya di sudut Alun-Alun Kota Bekasi setelah "terusir" dari halaman parkir RSUD Chasbullah Abdul Majid (RSUD CAM) Kota Bekasi oleh pihak manajemen.

KOTA BEKASI – Keluhan sejumlah pesenam “Persadia” (Persatuan Diabetes Indonesia) yang merasa kecewa karena tidak diperbolehkan melangsungkan kegiatan senam setiap Sabtu pagi di halaman parkir RSUD Chasbullah Abdul Majid (RSUD CAM) Kota Bekasi, mendapat respon dari Pemerintah Kota Kota Bekasi.Melalui Plt Kabag Humas Sekda Kota Bekasi, Diah Setiowati, keluhan para pesenam Persadia ini langsung ditanggapi positif oleh PPID Pembantu RSUD CAM Indriyati yang sontak memberikan izin bagi Persadia untuk melangsungkan senam Persadia di RSUD CAM seperti biasanya.“Silahkan mereka melakukan senam di halaman rumah sakit,” jelas Diah seraya menirukan Indriyati.Sebelumnya diberitakan, Puluhan warga Kota Bekasi yang rutin senam bersama di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi mengaku kecewa atas sikap manajemen rumah sakit yang secara tiba-tiba melarang mereka berolahraga di lokasi tersebut.Pasalnya mereka yang tergabung dalam Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Kota Bekasi ini, kini tak lagi bisa memanfaatkan halaman rumah sakit terbesar di Kota Bekasi ini untuk berolahraga senam bersama.Padahal aktivitas senam tersebut rutin dilakukan selama 18 tahun terakhir, kini mereka harus terusir dari lokasi tersebut tanpa penjelasan apapun dari manajemen rumah sakit.“Masyarakat Kota Bekasi yang ikut senam yang tergabung dalam Persadia jumlahnya cukup banyak. Namun kini, kami tidak bisa senam lagi di lokasi itu, karena pihak RSUD tidak mengijinkan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Padahal senam itu sangat membantu bagi para lansia maupun penderita Diabet yang ingin tetap sehat. Karena dilarang, kami terpaksa numpang senam di pojok alun-alun Kota Bekasi,” ujar Ketua Unit Persadia RSUD Kota Bekasi, Een Nuraeni, Rabu (16/11/2022) lalu.Menanggapi izin manajemen RSUD CAM kepada para Pesenam “Persadia” itu, salah seorang Pesenam Ny Sri Umi mengaku sangat senang ketika mengetahui kabar baik tersebut.Namun demikian, Umi sapaan akrabnya, mendesak keterbukaan atau transparansi keuangan yang selama ini dikelola Persadia Kota Bekasi kepada seluruh anggotanya.“Senam Persadia di RSUD CAM Kota Bekasi sudah berjalan 18 tahun, tetapi pihak pengurus tidak pernah membuat laporan keuangan kepada anggota. Padahal kalau mau jujur dan terbuka, uang kas yang berasal dari iuran anggota bisa mencapai Rp50 juta,” bebernya.Selain tak adanya transparansi keuangan, Umi juga merasa ada ketidakwajaran yang dilakukan pengurus saat mengumpulkan dan mengelola uang kas dari anggota selama 18 tahun, nyaris tak berwujud.Sebab bebernya, seluruh pengurus tidak terkecuali, harus membayar uang saweran setiap kali ikut kegiatan senam yang diselenggarakan setiap Sabtu pagi itu.“Saat pergantian pengurus (dari Pak Sukma ke bu Een Nuraeni), ada laporan kas keuangan, tetapi laporan tersebut cuma sebatas catatan saja, uangnya tidak pernah ada wujudnya. Mestinya selama 18 tahun ini ada pertanggungjawabannya,” tegasnya.Uang kas selama 18 tahun yang nyaris tak berwujud itu, kata dia, menjadi semakin abstrak saat dirinya menanyakan hal tersebut kepada Bendahara Persadia Kota Bekasi yang sontak marah dan merasa terganggu sehingga berujung dirinya dikeluarkan dari WhatsApp Group pesenam Persadia Kota Bekasi.“Selama tidak ada transparasi keuangan, ketentraman jiwa dan kesejahteraan para anggota senam Persadia tidak akan terwujud. Padahal para anggota yang kebetulan menyandang Diabetes ingin selalu tetap sehat dan bahagia. karena kami selalu berharap agar dengan berolahraga senam ini bisa tetap sehat dan bisa menghibur sesama penyandang Diabetes,” tutupnya. (mar)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD
Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya
Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi
Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks
Disperkimtan: Pembebasan Lahan PLTSa Kota Bekasi Tak Gusur Rumah Warga
Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja
Wajah Baru Transportasi Bekasi: Bus Listrik ‘Trans Beken’ Muncul, Gantikan Transpatriot?
Mengawal Masa Depan Air Bersih Bekasi: Peran Vital Dewan Pengawas dalam Transformasi Strategis Perumda Tirta Patriot

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:22 WIB

Pemkot Bekasi dan Kejari Teken PKS Integritas Pendampingan Hukum Lima BUMD

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Wali Kota Bekasi: Dana Rp1,7 Triliun di RKUD Bukan Mengendap, Ini Penyebabnya

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Andri Andreas Saragih Pimpin Pemuda Katolik Kota Bekasi 2025-2028, Usung Misi Akselerasi Organisasi

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:34 WIB

Beredar Video Banjir Viral di Cipendawa Baru, Wali Kota Bekasi Pastikan Hoaks

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Serapan Anggaran Kota Bekasi Baru 50,70% di Akhir Oktober, BPKAD Desak OPD Genjot Belanja

Berita Terbaru

Proses pengadaan sistem perpajakan Coretax (Core Tax Administration System) kini menuai sorotan tajam.

Parlementaria

Komisi XI DPR Desak BPK Audit Pengadaan Sistem Coretax

Senin, 27 Okt 2025 - 22:30 WIB

Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca