KOTA BEKASI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi merekomendasikan kepada KPU Kota Bekasi agar lebih selektif lagi dalam melakukan perekrutan SDM untuk menyambut perhelatan Pilkada serentak mendatang.
Hal tersebut sangatlah wajar jika menjadi perhatian, mengingat cukup banyaknya dinamika perselisihan antara Saksi Partai dan pihak Penyelenggara Pemilu dalam Pemilu Legislatif 2024.
“Harapannya jika memang dilakukan proses rekrutmen baru bagi PPK dan PPS, harapannya itu lebih mencari (PPK dan PPS) yang lebih berintegritas,” ucap Ketua Bawaslu Kota Bekasi Vidya Nurrul Fathia saat dikonfirmasi rakyatbekasi.com, Jumat (15/03/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beragam kejadian dan laporan yang diterima pihaknya dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Bekasi, kata Vidya, kebanyakan persoalan dugaan Penggelembungan Suara yang dilakukan oleh penyelenggara tingkat kecamatan.
“Jadi, jangan sampai terulang kembali kejadian tersebut, walaupun ini baru dugaan (soal penggelembungan suara). Tapi kan sudah banyak disaksikan oleh banyak saksi Parpol,” ungkapnya.
Selama pelaksanaan Pemilu 2024, kata dia, dirinya mengklaim bahwa SDM Bawaslu yang bertugas sebagai pengawas Pemilu 2024 di tingkat Kecamatan (Panwascam) dinilainya sudah tergolong baik dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
“Ya kinerja saya rasa sudah baik, karena juga selalu mengawal perekapan selama 25 hari, teman-teman Panwascam maupun PKD juga mau membantu. Tentu semuanya sama bergandengan tangan, tapi tidak bergandengan tangan untuk musyawarah atau bermufakat dalam kejahatan,” katanya.
Lebih jauh Vidya membeberkan bahwa kesuksesan penyelenggaraan pemilu dapat tercapai apabila terciptanya sinergitas antara penyelenggara dan pengawas pemilu.
“Kami dalam arti di sini bersama-sama untuk sukseskan Pemilukada Kota Bekasi. Harapannya ke depan adalah lebih cepat lagi prosesnya (Rekapitulasi Suara di Tingkat Kota),” bebernya.