Seusai Disuntik Vaksin, Bang Pepen: Tak Usah Panik, Rasanya Seperti Digigit Semut

- Jurnalis

Jumat, 15 Januari 2021 - 11:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi untuk kali pertama menggelar parade penyuntikan vaksin Covid-19 kepada unsur Forkominda Kota Bekasi pada Jum’at (15/01/2021), di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi.

Turut hadir dalam vaksinasi tersebut antara lain; Pimpinan DPRD Kota Bekasi, Kapolres Metro Bekasi Kota, Dandim 0507/Bekasi, Ketua Pengadilan Negeri Bekasi, Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi.

Seusai disuntik Vaksin Covid-19, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku dirinya tidak mengalami rasa sakit yang berarti. Malah menurut politisi Partai Golkar yang akrab disapa Bang Pepen ini, lebih sakit digigit oleh semut ketimbang rasa sakit saat dia disuntik vaksin Covid-19 beberapa saat lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rasanya seperti digigit semut. Digigit semut lebih sakit. Biasa saja malah agak adem. Saya lakukan persiapan khusus tidur lebih cepat karena saya biasa kurang tidur. Tensi 130 lolos dan alhamdulillah sudah divaksin,” kata Bang Pepen seraya menunjukkan lengannya yang baru saja disuntik.

Tak lupa dirinya berpesan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir ataupun takut yang berlebihan saat akan divaksin nanti.

Malah menurut Bang Pepen, lebih baik segera divaksin daripada menunggu dengan perasaan was-was akan terinfeksi Covid-19.

Baca Juga:  Ini Kata Humas Setda Kota Bekasi Tentang Pengadaan All In One PC Senilai Rp504 Juta

“Sudah ada antibodi karena kita sudah divaksin,” tegasnya.

Usai Forkompinda, pelaksanaan vaksin Covid-19 tahap pertama kemudian diperuntukkan bagi tenaga kesehatan walaupun belum memenuhi jumlah keseluruhan nakes di Kota Bekasi, yakni sebanyak 23 ribu nakes.

“23 ribuan yang ada. Kota Bekasi baru menerima 14 ribuan vaksin dari pengajuan 500 ribu. Sementara jumlah penduduk Kota Bekasi 2.4 juta jiwa. Semoga Pemerintah pusat segera mengirimkan lagi vaksin dan kita akan bersurat permintaan kepada Kementerian Kesehatan,” terang Bang Pepen.

Seperti kita ketahui bersama, pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada segala aspek di masyarakat termasuk kesehatan dan perekonomian. Maka perlu dilakukan intervensi spesifik selain penerapan disiplin protokol kesehatan yaitu melalui cara pemberian vaksin yang aman dan halal.

Baca Juga:  Kali Bekasi Meluap, 13 Pemukiman Warga di 5 Kecamatan Terendam Banjir Hingga 1 Meter

Upaya vaksinasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang diharapkan dapat memberi pengaruh positif dalam menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Sebagai informasi, Vaksinasi Covid-19 dilakukan dalam beberapa tahap:

  1. Tahap pertama (Januari-April 2021) dengan sasaran tenaga kesehatan
  2. Tahap kedua (Januari-April 2021) dengan sasaran petugas layanan publik
  3. Tahap ketiga (April 2021-Maret 2022) dengan sasaran masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.
  4. Tahap keempat (April 2021-Maret 2022) dengan sasaran masyarakat dan pelaku ekonomi lainnya.
Baca Juga:  Terkait Polemik Limbah di Kali Bekasi, Nyimas Sakuntala Dewi: Silahkan Kritik dengan Solusi, Jangan Dungu!

Vaksinasi diberikan dua kali pada setiap sasaran. Dengan rentan waktu 14 hari setelah vaksinasi pertama, untuk memaksimalkan pembentukan kekebalan tubuh.

Kota Bekasi telah menerima 14.060 vaksin, dimana pemberian vaksin kepada sasaran akan dilaksanakan di 120 layanan yaitu 42 puskesmas, 46 Rumah Sakit dan 32 Klinik.

Pemkot Bekasi telah membentuk Tim Pelaksana, Tim Monitoring dan Evaluasi serta Pokja KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Selain itu telah dilakukan workshop untuk tim pelaksana vaksinasi untuk puskesmas, RS, dan Klinik yang telah ditetapkan. (Mar)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Terbakar Hebat Gegara Korsleting Listrik, Minimarket di Bekasi Ini Rugi Miliaran Rupiah
Ribut dengan Istri, Mandor Proyek DPRD Kota Bekasi Banting Ponsel Tukang Hingga Hancur
Indomaret seberang RS Bhakti Kartini Terbakar Hebat, Damkar Berhasil Jinakkan Api
Renovasi Selesai, MPP H Dudung T Ruskandi Siap Layani Masyarakat
Dinilai Belum Efektif, Dishub Evaluasi Rekayasa Lalin di Simpang Pekayon
Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kelola 28.600 Limbah APK Pilkada Serentak 2024
Wacana PPN 12 Persen, APINDO Merasa Berat di Tengah Terpaan Upah dan Pajak
Beda Perlakuan dengan Ketua Partai, Kasus Kekerasan Seksual Juru Parkir Langsung Diciduk

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:33 WIB

Terbakar Hebat Gegara Korsleting Listrik, Minimarket di Bekasi Ini Rugi Miliaran Rupiah

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:35 WIB

Ribut dengan Istri, Mandor Proyek DPRD Kota Bekasi Banting Ponsel Tukang Hingga Hancur

Selasa, 3 Desember 2024 - 17:19 WIB

Indomaret seberang RS Bhakti Kartini Terbakar Hebat, Damkar Berhasil Jinakkan Api

Senin, 2 Desember 2024 - 18:20 WIB

Renovasi Selesai, MPP H Dudung T Ruskandi Siap Layani Masyarakat

Minggu, 1 Desember 2024 - 13:09 WIB

Dinilai Belum Efektif, Dishub Evaluasi Rekayasa Lalin di Simpang Pekayon

Berita Terbaru

error: Content is protected !!