Pemerintah menegaskan bahwa program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia diberikan secara gratis dan tidak dipungut biaya. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan jika masyarakat diminta untuk mengeluarkan uang dalam program vaksinasi. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan bahwa gerakan vaksinasi yang dilakukan semenjak 13 Januari 2021 silam, masyarakat sama sekali tidak dipungut biaya.
Menkominfo mengajak semua pihak mengawasi pelaksanaan vaksinasi, jika ada oknum yang meminta bayaran, masyarakat bisa segera melaporkan hal tersebut melalui 021-1500567 atau melalui email [email protected]. Dia pun memastikan bahwasanya pihaknya bersama aparat penegak hukum akan menindak tegas tanpa pandang bulu jika ada oknum yang meminta bayaran.
“Masyarakat juga diharapkan untuk tidak pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin sudah terbukti aman dan mampu mengurangi risiko sakit berat,” ujar Johnny G Plate, pada Selasa (24/08/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Johnny menyampaikan bahwa hingga saat ini, setidaknya sudah 90 juta lebih dosis vaksin yang disuntikkan di seluruh Indonesia. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah penyuntikan vaksinasi terbanyak ke-9 di dunia. Selain itu, program vaksinasi di Indonesia sudah menjangkau lebih dari 27% sasaran vaksinasi. Hal ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia.
“Pemerintah akan terus mendorong percepatan vaksinasi hingga mencapai 100 juta dosis vaksin yang disuntikan pada akhir bulan ini,” tegas Johnny.
Berdasarkan data Our World in Data, hingga 22 Agustus 2021, Indonesia menempati posisi ke-9 dunia dalam hal total suntikan vaksin yang diberikan. Adapun, urutan pertama ditempati Tiongkok sebanyak 1,94 miliar suntikan, lalu diikuti oleh India (576,37 juta), Amerika Serikat (361, 67 juta), Brazil (173, 65 juta), Jepang (115, 74 juta), Jerman (99, 35 juta), Inggris (89, 07 juta), Turki (88,4 juta), dan Indonesia (88, 2 juta suntikan). Sementara itu, dari jumlah orang yang disuntik vaksin lengkap dan sebagian Indonesia menempati urutan ke-6 setelah India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.