Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 3 (tiga), Tri Adhianto Tjahyono, turut menyinggung persoalan ketika wajahnya dipasang dengan ujaran SARA oleh sekelompok oknum tidak bertanggung jawab beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut disampaikannya selepas ia bersama keluarga melakukan pencoblosan di TPS 21 Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
“Ini kan sudah titik kombinasi pada debat terakhir sudah saya sampaikan bahwa kita lupakan kondisi yang ada. Tentu yang ada tadi banyak oknum yang mungkin memanfaatkan, sehingga masih menyebarkan berita-berita hoax termasuk satu fitnah yang sangat keji dan luar biasa,” ucap Tri Adhianto kepada rakyatbekasi.com saat ditemui di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, hal-hal tidak bermoral seperti itu sudah sepatutnya semua golongan bisa menjaga rasa kesatuan dan persatuan.
“InsyaAllah, semuanya pasti niatnya juga sama baik untuk membangun kota yang kita cintai,” jelasnya.
Namun demikian, Tri Adhianto mengaku dirinya menyerahkan sepenuhnya kewenangan untuk hal yang merugikan dirinya kepada pihak berwenang, yakni Bawaslu.
“Kan masih di Bawaslu, kita ikuti aja lah proses yang ada. Kita ikuti, kita hormati, dan kita laksanakan. Kita pantau terus berlangsung secara proses dinamika yang berlangsung,” tutupnya.