BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus berupaya meningkatkan kualitas birokrasi dan pelayanan publik melalui penguatan sumber daya manusia. Sebanyak lebih dari 700 pejabat struktural dan fungsional di lingkup Pemkot Bekasi, mulai dari Eselon 2, 3, hingga 4, mengikuti kegiatan Profiling ASN yang diselenggarakan bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Kegiatan strategis ini berlangsung selama dua hari, yakni Rabu dan Kamis (19–20 November 2025), bertempat di Kantor Pusat BKN, Jakarta. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sistem merit dan manajemen talenta nasional.
Mengukur Potensi dan Kompetensi Secara Menyeluruh
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bekasi, Henry Mayors, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas. Profiling ini dirancang untuk membedah kapasitas setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) secara mendalam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
”Kegiatan Profiling ASN ini dilaksanakan untuk melakukan pengukuran komprehensif, meliputi potensi psikologis, kompetensi manajerial, kompetensi sosio-kultural, hingga literasi digital serta preferensi karier bagi ASN,” ujar Henry dalam keterangan resminya, Rabu pagi (19/11/2025).
Menurut Henry, asesmen ini menggunakan metode ilmiah yang dikembangkan oleh BKN. Tujuannya adalah mendapatkan data akurat mengenai kekuatan dan area pengembangan dari setiap pejabat.
Sistem “The Right Man in The Right Place”
Lebih jauh, Henry menegaskan bahwa Profiling ASN Pemkot Bekasi ini merupakan pondasi utama dalam penerapan manajemen talenta. Data yang dihasilkan akan menjadi rujukan dalam penempatan jabatan di masa depan.
”Tujuannya bukan sekadar ‘tes’ biasa, tetapi ini adalah sebuah sistem untuk mengetahui siapa pegawai yang tepat, ditempatkan di posisi yang tepat, dan pada waktu yang tepat (The right man in the right place),” jelasnya.
Dengan adanya pemetaan ini, karir ASN diharapkan menjadi lebih terarah, transparan, dan berbasis kinerja, bukan sekadar urutan senioritas.
Strategi Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal
Meski melibatkan ratusan pejabat penting, Pemkot Bekasi memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu. Panitia penyelenggara telah membagi jadwal tes menjadi dua gelombang selama dua hari.
”Penyelenggaraan kegiatan diatur berlangsung selama dua hari secara bergantian. Hal ini dilakukan agar pelayanan publik kepada masyarakat di kantor-kantor dinas tetap berjalan normal dan tidak terganggu,” tambah Henry.
Menuju Birokrasi Berkelas Dunia
Langkah Pemkot Bekasi ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk menciptakan birokrasi berkelas dunia. Pemetaan talenta nasional dianggap sebagai alat vital untuk memastikan mesin birokrasi berjalan efisien.
Henry menutup keterangannya dengan optimisme bahwa hasil dari profiling ini akan berdampak langsung pada kualitas layanan yang diterima masyarakat.
”Profiling ASN adalah alat strategis pemerintah untuk memastikan setiap ASN berada pada posisi yang paling sesuai dengan potensi dan kompetensinya. Dengan demikian, karier ASN lebih terarah dan pelayanan publik di Kota Bekasi akan semakin profesional dan responsif,” pungkasnya.
Ingin mendapatkan update terbaru seputar kebijakan dan reformasi birokrasi di Kota Bekasi? [Klik di sini untuk berlangganan berita terbaru kami] atau tinggalkan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini.
Eksplorasi konten lain dari RakyatBekasi.Com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.




































