Abaikan Teguran Wasbang Distaru Kota Bekasi, Pembangunan Cluster Nabila Comfort Residence Jalan Terus

- Jurnalis

Jumat, 11 November 2022 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi – Teguran dari Pengawas Bangunan (Wasbang) Dinas Tata Ruang tingkat Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi terkait aktivitas pembangunan Cluster di Ciketing Udik tak digubris oleh pihak pengembang.

Pasalnya meski telah mendapat teguran sebanyak dua kali, namun aktivitas pembangunan di lapangan tetap berjalan tanpa hambatan. Sehingga diperlukan ketegasan dari Pemerintah Kota Bekasi.

“Kami sudah dua kali melayangkan teguran ke pengembang pembangunan perumahan kluster di Ciketing Udik, tepatnya di RT01/RW06 untuk mengurus izin,” ucap Wasbang Kecamatan Bantargebang Sahid, Rabu (09/11/2022).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sahid Mengklaim bahwa teguran sudah dilakukan oleh pihaknya namun tidak digubris.

Bahkan Sahid mengaku dirinya telah melaporkan langsung ke atasannya di Distaru Kota Bekasi.

“Kiita sudah kirim surat teguran sampai dua kali ke pihak pengembang. Dan itu pun sudah kita laporkan ke bidang atau wasdal tingkat Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bekasi,” katanya Selasa (09/11/2022) saat ditemui di Pemkot Bekasi.

Baca Juga:  Jeratan Pungli ala SMAN 17 Bekasi, Peras Orang Tua Siswa Hingga Rp1,935 Miliar

Menurutnya untuk ketegasan, dirasa perlu untuk melakukan penyegelan. “Hal tersebut (penyegelan) menjadi kewenangan pengawas dampak lingkungan (Wasdal),” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Seksi Insentif Disinsentif dan Pembongkaran Bangunan Dinas Tata Ruang Kota Bekasi, Tarmuji kembali bungkam dan tidak memberi kejelasan apapun.

Sebelumnya saat dikonfirmasi soal pembangunan Cluster di Ciketing Udik dan belum memiliki izin, Tarmuji pernah mengatakan bahwa aktifitas pembangunan harus dihentikan dan bisa dilanjutkan setelah memiliki kelengkapan administrasi.

Sementara itu saat kami menemui Karta yang merupakan Ketua RT 01/RW 06 di kelurahan Ciketingudik, dirinya mengaku mengaku belum mengetahui terkait izin pembangunan perumahan jenis cluster tersebut.

Namun berdasarkan informasi yang diketahuinya, kata dia, bahwa izinnya masih dalam proses pengurusan oleh Notaris yang ditunjuk pengembang itu.

Ketika ditanyakan apa dasar pengembang untuk membangun sementara belum ada izinnya, Karta pun menjawab bahwa pengembang mengatakan akan membeli tanah tersebut.

“Katanya dia (H. Agus) sudah bayar DP Rp1 miliar dan suratnya (sertifikat) pun lagi diurus. Jadi untuk mempermudah itu, dia mau mengagunkan surat untuk bayar tanah itu. Jadi suratnya lagi proses, tapi syaratnya harus ada aktifitas di lapangan, karena kalau gak ada aktifitas, gak bisa ke Bank nya.” tutur Karta.

Baca Juga:  Ini Kata Humas Setda Kota Bekasi Tentang Pengadaan All In One PC Senilai Rp504 Juta

Sementara informasi yang kami terima dari salah satu pekerja saat ditemui di lokasi, mengatakan bahwa pembangunan perumahan jenis kluster tersebut sudah berjalan empat bulan lamanya.

“Pelaksanaan pembangunan di lapangan sudah berjalan empat bulan, bahkan orang pemdanya sudah datang kemari untuk ngontrol.” ucap pekerja.

Kemudian Kabid IMB pada Dinas Tata Ruang Kota Bekasi Iqbal mengatakan bahwa pihaknya bakal menghentikan aktifitas pembangunan di cluster Nabila Comfort Residence di Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi.

Sebelum penghentian aktifitas tersebut dieksekusi, Iqbal mengaku pihaknya akan segera melayangkan surat pemanggilan kepada pihak Pengembang perumahan jenis Cluster Nabila Comfort Residence di Ciketing Udik Bantargebang Kota Bekasi.

Baca Juga:  Dinkes Kota Bekasi Layani Ratusan Petugas KPPS yang Kelelahan Selama Pemilu 2024

“Kalau misalkan mereka tidak ada itikad baik, ya mau gak mau nanti ada tindakan lebih lanjut. Karena dasarnya mereka membangun gak pake izin. Kalau itu dibiarkan, bisa kena kitanya juga.” ucap Iqbal Kabid IMB pada Dinas Tata Ruang Kota Bekasi melalui telepon selulernya usai dihubungi. Kamis, (10/11/2022).

Ketika disinggung aktifitas pembangunan masih terus berjalan, Iqbal mengatakan akan mengeluarkan surat yang berisi  teguran untuk menghentikan sementara proses pembangunan tersebut.

“Kalau masih berjalan, ya nanti kita panggil sekalian nyuruh dia (pengembang) bawa dokumennya dan kita akan ditindaklanjut karena itu bisa akan merugikan konsumen jika lahannya masih bermasalah. Selain itu, retribusinya juga tidak masuk ke Pemda.” tutup Iqbal. (mar)

Follow WhatsApp Channel rakyatbekasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pj Wali Kota Bekasi dan Buruh Sepakat Bahas UMK 2025 Selepas Pelaksanaan Pilkada
BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi
Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban
Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK
Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi
Dinkes Pertanyakan Dukungan Organisasi Profesi Kesehatan kepada Heri-Sholihin
Pendawa VolleyBall Academi Raih Juara 1 Kejuaraan Bola Voli U-19 Piala Ketua KONI Tri Adhianto

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 17:33 WIB

BKPSDM Kota Bekasi Lantik Lima Pejabat Fungsional untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 21 November 2024 - 16:36 WIB

Gandeng 30 Perusahaan, Lima Ribu Pencaker Serbu Job Fair di Mega Hypermall Bekasi

Rabu, 20 November 2024 - 16:49 WIB

Beredar Rekaman Percakapan Terduga Pelaku Kekerasan Seksual, Colok Kemaluan Korban

Rabu, 20 November 2024 - 11:11 WIB

Pj Wali Kota Bekasi Imbau Ribuan TKK Ikuti Try Out Tes CAT agar Lolos Seleksi PPPK

Selasa, 19 November 2024 - 16:54 WIB

Merasa Sulit Komunikasi dengan Pj Wali Kota, Ratusan Buruh Geruduk Gedung Pemkot Bekasi

Berita Terbaru

KPU mulai distribusikan logistik Pilkada ke 3.673 TPS di Kota Bekasi, Jumat (22/11/2024).

Pilkada 2024

KPU Distribusikan Logistik Pilkada ke 3.673 TPS di Kota Bekasi

Jumat, 22 Nov 2024 - 17:49 WIB

error: Content is protected !!