KOTA BEKASI – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengimbau kepada masyarakat di wilayah Jawa Barat agar tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu bisa terjadi tanpa diperkirakan.
Bey menyebut, adapun hal itu sudah diingatkannya selaku Pimpinan Daerah kepada seluruh Kepala Daerah lainnya untuk di Tingkat Kota maupun Kabupaten.
“Saya tidak bosan bosan mengingatkan kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk tetap siap siaga potensi bencana yang bisa terjadi pada saat musim penghujan yang telah memasuki wilayah kita (Jawa Barat),” ucap Bey seusai menghadiri Rapat Paripurna HUT Kota Bekasi ke 27 Tahun di Gedung DPRD Kota Bekasi, Minggu (10/03/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata dia telah menetapkan status siaga darurat untuk seluruh wilayah Jawa Barat yang mencakup potensi bencana banjir, banjir bandang, cuaca dan gelombang ekstrim, abrasi dan juga tanah longsor.
Karena, menyoal potensi bencana tersebut diingatkan diantaranya juga bersumber dari prediksi BMKG terkait potensi cuaca ekstrim di Jawa Barat.
“Bencana itu memang BMKG memperkirakan Februari Maret adalah puncak hujan ekstrim, jadi tetap harus berhati-hati, waspadai. Tapi saya yakin kesiapsiagaan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu sudah siap untuk mengantisipasi bencana,” ungkapnya
Ia juga mengingatkan agar kepada seluruh masyarakat yang terutama agar tetap menjaga lingkungan wilayah, untuk tidak membuang sampah sembarangan ataupun lainnya. Meski, potensi cuaca ekstrim bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kami sudah melakukan antisipasi dari awal, sudah pembersihan gorong-gorong dan sebagainya. Jangan buang sampah sembarangan, dan masyarakat juga harus diantisipasi, kalau terjadi banjir harus segera dievakuasi (yang ditujukan kepada seluruh Pemerintah Daerah di Jawa Barat),” pungkasnya.